Keuangan

Masih Ada Gap, Inklusi Keuangan Harus Terus Ditingkatkan

Jakarta – Inklusi keuangan di Indonesia terus menunjukan perkembanganya. Namun, literasi juga masih perlu untuk ditingkatkan kepada masyarakat.

Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan, bahwa inklusi keuangan di Indonesia cukup tinggi, namun literasi perlu ditingkatkan.

“Inklusi dan literasi keuangan semakin meningkat, namun terdapat gap antara inklusi dengan literasi. Selain itu, juga terdapat gap inklusi dan literasi antar wilayah di Indonesia,” ujar Purbaya dalam Seminar Merdeka Finansial di Era Digital “Semua Bisa Berinvestasi” di Jakarta, Kamis, 18 Agustus 2022.

Lanjut Purbaya, berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 2019, pada tahun 2013, tren indeks inklusi sebesar 59,74%, namun literasi keuangan tak sampai separuhnya, yakni berada di 21,84%.

“Inklusi dan literasi keuangan masih didominasi tentang perbankan. Tercermin dari data inklusi keuangan terhadap jenis jasa keuangan, khususnya perbankan menyumbang angka sebesar 57,30 pada 2013, kemudian naik menjadi 63,60 pada 2016, dan naik lagi pada 73,88 pada tahun 2019,” ungkapnya.

Purbaya juga mengatakan, bahwa jumlah investor di Indonesia terus menunjukkan tren peningkatan.

“Jumlah investor di pasar modal menunjukkan tren peningkatan yang baik. Peningkatan terjadi pada seluruh jenis investor,” pungkasnya.
Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per Juli 2022, jumlah investor pasar modal sudah menyentuh 9,3 juta investor. Sementara itu, jumlah investor saham per Juli 2022 di angka 4,1 juta investor. Di sisi lain, jumlah investor reksadana per Juli 2022 berada di 8,6 juta investor. Serta, jumlah investor SBN per Juli 2022 di 736,4 ribu investor.

“Secara demografi, investor di Indonesia didominasi oleh generasi muda (di bawah usia 30 tahun) dan latar belakang pendidikan tertinggi SMA/sederajat,” tambahnya.

Purbaya menilai, literasi keuangan berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat suatu negara. Pasalnya, peningkatan literasi memiliki korelasi negatif dengan ketimpangan dan memiliki korelasi positif terhadap peningkatan rasio tabungan rumah tangga.

“Oleh karena itu, LPS memiliki beberapa peran dalam meningkatkan literasi keuangan. Yaitu, LPS bersinergi dengan Bank Indonesia, OJK, dan Kementerian Keuangan melalui Forum Koordinasi Pembiayaan Pembangunan melalui Pasar Keuangan (FK-PPPK).

Kemudian, LPS juga secara rutin memberikan konten-konten edukasi keuangan melalui media sosial dan LPS bekerja sama dengan universitas/perguruan tinggi untuk melakukan pengembangan kurikulum tentang ke-LPS-an dan literasi keuangan masyarakat.

“Yang terakhir, LPS secara intensif memberikan edukasi salah satunya tentang pentingnya literasi keuangan melalui webinar maupun seminar yang diselenggarakan oleh berbagai pihak seperti media,” tutupnya. (*) Irawati

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

BI Waspadai Dampak Tarif AS, Fokus Jaga Stabilitas Rupiah

Jakarta - Bank Indonesia (BI) akan terus memonitor perkembangan pasar global dan domestik pasca Presiden… Read More

6 hours ago

Komisi XI Wanti-Wanti Pemerintah Tak Gegabah Tanggapi Tarif Dagang 32 Persen AS

Jakarta - Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun menegaskan pemerintah harus berhati-hati dalam menyikapi… Read More

13 hours ago

DPR Desak Pemerintah Dorong Reformasi WTO usai Tarif AS Naik 32 Persen

Jakarta - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah meminta pemerintah untuk mendorong Organisasi… Read More

13 hours ago

DPR: Indonesia Jangan Jadi Sasaran Barang Buangan Akibat Kebijakan Trump

Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mengumumkan daftar tarif dasar dan bea… Read More

1 day ago

Ekspor Terancam, Pemerintah Susun Langkah Hadapi Tarif AS

Jakarta - Pemerintah Indonesia segera menyiapkan langkah strategis untuk merespons kebijakan tarif resiprokal yang diberlakukan… Read More

1 day ago

Kadin Dorong Presiden Prabowo Negosiasi Tarif Impor AS dengan Trump

Jakarta – Kadin Indonesia meminta pemerintah untuk melakukan negosiasi dengan Amerika Serikat (AS), usai Donald Trump… Read More

1 day ago