Jakarta – Direktur Utama PT Bio Farma (Persero), Honesty Basyir menegaskan bahwa vaksin virus corona bisa disuntikan meskipun belum berstatus halal. Hal tersebut mengemuka setelah pihaknya berdiskusi dengan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin serta Majelis Ulama Indonesia (MUI).
“Pak Wapres arahannya cukup gembirakan. Kalau vaksin itu halal bagus, tapi kalau belum ada unsur Halal, dalam kondisi pandemi bisa diberikan vaksinnya. Ini akan menjadi tugas komisi fatwa untuk mensupport program vaksinaksi,” katanya, ketika menghadiri rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Jakarta, Senin, 5 Oktober 2020.
Untuk lebih meyakinkan lagi, Bio Farma juga telah menemui Komisi Fatwa serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk membahas terkait masalah tersebut.
“Karena isunya sangat sensitif, kami sudah lakukanaudiensi dengan Wapres sekaligus ketua MUI, pihak BPOM dan komisi fatwa,” jelasnya.
Meski begitu, Honesty menegaskan, Bio Farma akan terus berupaya untuk menciptakan vaksin yang aman disuntikan ke masyarakat serta menjaga kehalalan vaksin yang akan diproduksi perseroan. (*)
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More