Moneter dan Fiskal

Masa Jabat Perry Warjiyo Akan Habis, Ini Dia Kriteria Gubernur BI Selanjutnya

Jakarta – Masa jabat Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo akan berakhir pada Mei 2023. Perry Warjiyo resmi menjadi Gubernur BI berdasarkan Keputusan Presiden RI No.70/P Tahun 2018 tanggal 16 April 2018, dan mengucapkan sumpah jabatan pada 24 Mei 2018.

Anggota DPR-RI Komisi XI, Hendrawan Supratikno menilai, kandidat calon Gubernur BI selanjutnya harus mampu memahami tantangan Indonesia ke depan terkait dengan pergeseran situasi dan kondisi ekonomi. Hal ini sejalan dengan adanya ancaman resesi yang akan terjadi di global.

“Dari rezim bunga rendah menuju rezim bunga tinggi yang akan membawa konsekuensi besar terhadap manajemen ekonomi makro kita. Beban bunga utang akan meningkat, dan secara umum kita akan menghadapi krisis biaya hidup akibat tekanan inflasi,” ujar Hendrawan kepada Infobank di Jakarta, 6 Februari 2023.

Sejauh ini, beberapa nama telah muncul yang diperkirakan akan menjadi kandidat Gubernur BI selanjutnya, seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani, Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti, Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa, hingga Perry yang dikabarkan akan kembali maju.

Namun demikian, ketika dikonfirmasi terkait nama-nama tersebut, Hendrawan mengaku masih belum menerima surat yang berisikan nama-nama calon kandidat Gubernur BI dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Kami belum mendapat copy dari surat yang dikirim Presiden kepada DPR. Jadi kami memilih bersabar ketimbang terburu-buru memberi komentar,” tegas Hendrawan.

Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa yang mampu menilai kriteria dari beberapa nama calon kandidat Gubernur BI yang mumpuni dalam menghadapi situasi dan kondisi ekonomi saat ini dan tantangannya ke depan hanyalah Presiden.

“Biar Presiden melakukan asesmen untuk calon yang dinilai paling pas dalam situasi dan kondisi saat ini dan tantangan lima tahun ke depan,” tambahnya.

Di sisi lain, ia menilai, selama Perry Warjiyo menjabat sebagai Gubernur BI, kinerja dan kebijakan yang diterapkan di bank sentral sudah cukup baik dalam menghadapi situasi ekonomi yang bergejolak akibat dari ketidakpastian geopolitik.

“Pak Perry Warjiyo telah menjalankan tugasnya dengan sangat baik. Masa-masa sulit dilalui dengan solusi kebijakan yang pas,” ucap Hendrawan. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

3 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

4 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

5 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

24 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

1 day ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

1 day ago