Ekonomi dan Bisnis

Ma’ruf Amin: Umat Muslim Belanja Produk Halal Capai USD2,02 Triliun

Jakarta – Pada 2021 lalu, umat muslim di seluruh dunia melakukan belanja produk-produk halal hingga totalnya mencapai USD2,02 triliun. Produk halal tersebut seperti makanan halal, farmasi, kosmetik, fashion, pariwisata dan sektor halal lainnya.

Hal ini diungkapkan oleh Ma’ruf Amin, Wakil Presiden Republik Indonesia, sekaligus Ketua Dewan Pembina Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dan Ketua Harian Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) di acara Islamic Finance Summit 2022 yang digelar Infobank Media Group dan MES di The Stones Hotel, Bali, Kamis, 22 September 2022.

“Peningkatan kebutuhan produk halal dunia juga diikuti dengan peningkatan permintaan produk halal di Indonesia, dimana kita adalah konsumen pangan halal terbesar dengan nilai pembelanjaan mencapai USD146,7 miliar,” ujarnya.

Ma’ruf menjelaskan, dalam beberapa tahun terakhir ekonomi dan keuangan syariah termasuk sektor industri halal dipandang sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi. Produk halal yang mulanya merupakan kebutuhan masyarakat muslim, kini telah menjadi bagian dari gaya hidup dan tren perdagangan global. Persaingan pasar produk halal dunia pun ikut diramaikan oleh negara-negara yang produk muslimnya relatif sedikit seperti Thailand, Australia, China, Taiwan, Jepang, Brazil dan Korea Selatan.

Selain itu, dalam perdangangan antar negara OKI, Indonesia adalah pengekspor terbesar produk makanan halal ke negara OKI. Capaian ini menunjukkan Indonesia berada pada jalur yang tepat menuju pusat produsen halal terkemuka dunia sebagaimana yang telah dicita-citakan.

Salah satu komoditas yang bisa dijadikan andalan adalah rempah-rempah yang sejak dulu, Indonesia dikenal sebagai penghasil utama rempah dunia. Bahkan, di masa lalu pun, negara eropa datang ke Indonesia untuk mendapatkan rempah-rempah. Untuk itu, ia mengajak seluruh pihak agar menghidupkan kembali kejayaan jalur rempah seperti yang pernah Indonesia alami pada masa lalu.

“Upaya menumbuhkembangkan ekonomi dan keuangan syariah harus terus dikerjakan dan digalakkan, termasuk sektor industri halal dan ekosistemnya, dengan sifat yang inklusif. Ekonomi dan keuangan syariah akan mampu menopang ketahanan ekonomi nasional,” pungkasnya. (*) Ayu Utami

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

BPS Laporkan Impor Susu RI Naik 7,07 Persen per Oktober 2024

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat volume impor susu Indonesia pada periode Januari-Oktober 2024 sebesar 257,30… Read More

58 mins ago

Laba BCA Digital Terbang 532,7 Persen per September 2024, Ini Pendorongnya

Jakarta - PT Bank Digital BCA (BCA Digital) berhasil mencatatkan kinerja keuangan impresif pada kuartal… Read More

1 hour ago

Kinerja Positif, Seabank Salurkan Kredit Rp50 Triliun Lebih per Kuartal III 2024

Jakarta - PT Bank Seabank Indonesia atau SeaBank kembali mencatat kinerja keuangan yang positif, ditandai… Read More

1 hour ago

Naik 16,54 Persen, Impor RI Oktober 2024 Tembus USD21,94 Miliar

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan impor pada Oktober 2024 sebesar USD21,94 miliar atau naik 16,54… Read More

2 hours ago

Bank Banten Ungkap Rencana Take Over Kredit ASN di Kabupaten Lebak dan Kota Serang

Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) berencana mengambil alih (take over)… Read More

2 hours ago

Ekspor RI Naik 10,69 Persen jadi USD24,41 Miliar di Oktober 2024

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekspor pada Oktober 2024 mengalami peningkatan. Tercatat, nilai ekspor Oktober… Read More

2 hours ago