Ekonomi dan Bisnis

Marketplace Tanah Air Masih Rajai Industri Lokapasar

Jakarta – Tokopedia terus memperkuat posisinya di industri lokapasar atau marketplace Tanah Air. Berdasarkan data Similarweb kuartal I-2021 yang dikutip (16/4) menunjukkan, Tokopedia merupakan marketplace yang paling banyak diakses di internet.

Tokopedia tercatat menguasai 32,04% traffic marketplace di Indonesia pada Januari 2021. Pada Maret 2021, persentase traffic share Tokopedia meningkat menjadi 33,07%. Jumlah kunjungan bulanan selama kuartal I 2021 mencapai 126,4 juta, sedangkan pengunjung unik bulanan mencapai 38,93 juta.

Shopee berada di peringkat ke-dua dengan porsi traffic 29,73% di Maret 2021. Persentase ini menurun dibanding traffic share Shopee di Januari 2021 yang mencapai 29,78%. Sepanjang Januari-Maret 2021, Shopee mengantongi 117 juta kunjungan bulanan dan pengunjung unik per bulan sebanyak 35,74 juta.

Sementara itu, peringkat lima besar lain secara berurutan ditempati oleh Bukalapak, Lazada dan Blibli pada periode Maret 2021.

Per Maret 2021, Bukalapak tercatat memiliki traffic share sebesar 7,79%. Di sisi lain, selama kuartal I 2021, Bukalapak tercatat memiliki kunjungan bulanan sejumlah 31,27 juta, sedangkan pengunjung unik per bulannya sebanyak 12,83 juta. Lazada pada Maret 2021 memiliki traffic share 7,45%. Pada Januari-Maret 2021, kunjungan bulanan Lazada mencapai 28,20 juta dan pengunjung unik bulanannya tercatat ada 11,22 juta.

Blibli menutup posisi lima besar dengan porsi traffic 4,86% pada Maret 2021. Selain itu, dalam kuartal I 2021, kunjungan bulanan Blibli sebanyak 18,52 juta, sedangkan pengunjung unik bulanannya mencapai 9,64 juta. Selama Maret 2021, peringkat enam hingga 10 secara berurutan ditempati oleh iPrice, Amazon, Ralali, Cekresi dan JD.ID.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo sempat mengatakan bahwa transaksi ekonomi digital akan semakin pesat tahun ini. Ia memproyeksikan transaksi daring atau e-commerce lewat marketplace tahun ini akan tumbuh hingga 33,2% dari tahun 2020. Artinya, akan meningkat dari sebesar Rp253 triliun menjadi Rp337 triliun pada tahun 2021.

Pertumbuhan perdagangan online terutama selama pandemi menjadi momentum tersendiri bagi para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang berjualan di marketplace. Selain bisa mempertahankan usaha lewat kanal digital, UMKM lokal juga bisa memperluas jangkauan produk sekaligus menjaga lapangan pekerjaan tetap tersedia. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Diisukan Bakal Diganti, Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra Junjung Tinggi Etika

Jakarta - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra menanggapi rumor mengenai pergantian… Read More

27 mins ago

Rupiah Diperkirakan Masih akan Melemah Akibat Inflasi AS yang Meningkat

Jakarta – Rupiah diprediksi masih akan mengalami pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS), akibat peningkatan data inflasi… Read More

36 mins ago

IHSG Dibuka Naik 0,09 Persen ke Level 7.315

Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (14/11), Indeks Harga Saham Gabungan… Read More

51 mins ago

Harga Emas Antam Anjlok Rp11.000, Sekarang Segini per Gramnya

Jakarta -  Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Kamis, 14 November… Read More

2 hours ago

IHSG Diprediksi Melemah Terbatas, Cermati Sentimen Berikut

Jakarta –  Pilarmas Investindo Sekuritas melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal hari ini… Read More

2 hours ago

Mengukur Dampak Pemutihan Utang Petani dan Nelayan ke Industri Asuransi

Jakarta - Presiden Direktur Zurich Syariah, Hilman Simanjuntak, menyambut baik kebijakan pemutihan utang bagi petani… Read More

3 hours ago