Market Update

Market Lesu, IHSG Ditutup Melemah 0,66 Persen

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini kembali berakhir ditutup terkoreksi ke zona merah pada level 6.852 atau melemah 0,66 persen dari dibuka pada level 6.898 pada pembukaan perdagangan hari ini (4/8). 

Pilarmas Investindo Sekuritas menyatakan bahwa, dengan melemahnya pergerakan indeks tersebut, selama sepekan ini IHSG mengalami koreksi cukup dalam sebesar 0,69 persen.

“Sektor properties dan real estate menguat 0,98 persen paling kuat naiknya, sementara di posisi terlemah turun technology 1,91 persen, healthcare turun satu persen dan dalam sepekan ini indeks IHSG mengalami penurunan sebesar 0,69 persen,” tulis manajemen dalam closing review di Jakarta, 4 Agustus 2023.

Berdasarkan statistik RTI Business tercatat sebanyak 281 saham terkoreksi, 227 saham menguat, dan 237 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 15,90 miliar saham diperdagangkan dengan 901 ribu kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp7,87 triliun. 

Baca juga: IHSG Akan Bergerak di Level 6.879-6.933, Cek Pemicunya

Kemudian, seluruh indeks juga mengalami pelemahan, seperti IDX30 melemah 0,88 persen menjadi 498,28, LQ45 melemah 0,83 persen menjadi 958,97, SRI-KEHATI melemah 0,73 persen menjadi 444,38, dan JII melemah 0,42 persen menjadi 551,48.

Meski begitu, hanya terdapat beberapa sektor yang mengalami penguatan, sektor properti menguat 0,98 persen, sektor transportasi menguat 0,48 persen, sektor energi menguat 0,46 persen, sektor industrial menguat 0,40 persen, dan sektor siklikal menguat 0,30 persen.

Sedangkan sektor yang lainnya menunjukan pelemahan, diantaranya adalah sektor teknologi melemah 1,91 persen, sektor kesehatan melemah satu persen, sektor keuangan melemah 0,64 persen, sektor bahan baku melemah 0,39 persen, sektor non-siklikal melemah 0,12 persen, dan sektor infrastruktur melemah 0,04 persen.

Sederet saham top gainers diantaranya adalah PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI), PT Pakuan Tbk (UANG), dan PT Sumi Indo Kabel Tbk (IKBI). Sedangkan saham top losers adalah PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk (TAMU), PT Tira Austenite Tbk (TIRA), dan  PT Widiant Jaya Krenindo Tbk (WIDI).

Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu, PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA), PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET), dan PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk (GTRA). (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

4 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

5 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

8 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

8 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

9 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

11 hours ago