sawit
Jakarta – Harga CPO berpeluang menguat hari ini akibat kurs ringgit yang melemah, pasca penetapan bea keluar 0 dolar/metrik ton di Indonesia, serta dukungan Perancis terhadap CPO Malaysia.
Mengutip riset Monex Investindo Futures, Selasa, 30 Januari 2018, CPO berpeluang
diperdagangkan di kisaran 2536 – 2490 ringgit per ton.
Jelang rapat kebijakan moneter Federal Reserve selama dua hari yang dimulai Selasa waktu setempat, dolar meraih momentum penguatan dampaknya ringgit melemah sejak Senin kemarin.
Pelaku pasar melihat The Fed masih akan optimis suku bunga akan naik sebanyak tiga kali di tahun ini. Kurs Ringgit terpantau melemah sekitar 0,3% pada pukul 11:41 WIB.
CPO Malaysia mendapat dukungan dari Perancis, pada Senin kemarin Menteri Angkatan Bersenjata Perancis , Florence Parly mengatakan Perancis tidak ikut dalam pelarangan atau segala macam bentuk diskriminasi terhadap minyak sawit dalam level nasional maupun di Uni Eropa.
Palemen Uni Eropa di pertengahan Januari ini meloloskan rancangan undang-undang pelarangan penggunaan biofuel minyak sawit mulai tahun 2021.
Dari Indonesia, Kementerian Perdagangan Indonesia menetapkan harga referensi CPO untuk bulan Februari sebesar USD694,27 per metrik ton, di bawah level USD750 metrik ton sehingga bea keluar yang ditetapkan sebesar USD0.
Tanpa bea keluar, harga CPO akan menjadi lebih kompetitif dan diharapkan mampu meningkatkan permintaan. (*)
Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More