Jakarta – PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) terus memperkuat edukasi kepada para nasabahnya guna menghadapi maraknya ancaman penipuan di media sosial (medsos) melalui kampanye berkelanjutan.
Chief Digital Officer PT Bank Danamon Indonesia Tbk Andreas Kurniawan mengatakan, melalui kampanye berkelanjutan ini, pihaknya membekali nasabahnya dengan pengetahuan untuk mengenali dan menghindari taktik penipuan terkini, melindungi data pribadi, serta mencegah akses tidak sah ke rekening bank.
Ia menjelaskan, saat ini ada banyak modus operandi yang dilakukan oleh para penipu. Misalnya saja membuat akun medsos palsu yang mirip profil perusahaan.
“Konten yang mereka posting dirancang sedemikian rupa hingga sulit dibedakan dari program perbankan yang sah, bahkan terkadang menyalahgunakan materi terbaru atau foto manajemen dari akun resmi,” katanya, Kamis, 28 November 2024.
Baca juga : Kejahatan Siber Meningkat, Kenali Modus Penipuan Investasi Gaya Baru
Menurutnya, para penipu biasanya mengarahkan calon korban untuk mengklik tautan mencurigakan, meminta informasi sensitif dengan dalih prosedur klaim hadiah.
Bahkan, mereka kerap menuntut transfer dana untuk biaya administrasi atau pajak hadiah yang seolah-olah diperlukan.
Lanjutnya, modus lain yang perlu diwaspadai, yakni penipuan undian berhadiah palsu seringkali berpura-pura menjadi program undian dari perusahaan ternama, dan menjanjikan hadiah menggiurkan seperti kendaraan atau uang tunai dalam jumlah besar.
Di sisi lain, akun layanan pelanggan palsu dibuat untuk mengintervensi dan menanggapi keluhan nasabah yang seharusnya ditujukan ke akun resmi perusahaan.
Tanpa disadari, dan karena informasi hadiah palsu yang diberikan juga sangat menggiurkan, seringkali nasabah lupa melakukan verifikasi informasi tersebut untuk memastikan keasliannya, sehingga dapat menyebabkan kemalangan terkena modus penipuan.
Baca juga : Modus Penipuan Online Makin Beragam, BSI Imbau Nasabah Jaga Data Pribadi
“Kami mengimbau nasabah untuk selalu waspada saat berinteraksi di media sosial, dan Jangan Kasih Celah penipuan yang meminta informasi pribadi atau rahasia kepada pihak yang tidak terverifikasi. Selalu lakukan verifikasi berlapis sebelum melakukan transaksi keuangan apapun untuk tutup celah bagi penipuan,” tegas Andreas.
Pihaknya menegaskan, sejumlah rekomendasi perlindungan bagi nasabah, sebagai bagian dari upaya penjagaan ketat informasi sensitif, yaitu untuk melakukan verifikasi informasi melalui saluran resmi bank untuk memastikan keaslian informasi.
Apabila menerima informasi serupa yang bukan merupakan informasi resmi dan memiliki indikasi penipuan, segera laporkan akun mencurigakan tersebut, dan jangan melakukan tindakan apapun yang diminta untuk memastikan keamanan nasabah.
Selain itu, nasabah juga diingatkan untuk sangat berhati-hati terhadap permintaan transfer ke rekening pribadi yang mengatasnamakan program hadiah perusahaan.
Untuk memastikan keamanan komunikasi, Danamon mengingatkan nasabah bahwa seluruh interaksi resmi hanya dilakukan melalui saluran yang telah terverifikasi, termasuk call center Hello Danamon, WhatsApp resmi, dan akun media sosial yang telah diverifikasi.
“Nasabah diimbau untuk selalu memverifikasi keaslian akun sebelum melakukan interaksi apapun,” pungkasnya. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta – Pengadilan di Provinsi Shandong, Tiongkok menjatuhi hukuman mati yang ditangguhkan kepada mantan Kepala… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengumumkan kenaikan gaji guru yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) dan guru honorer non-ASN… Read More
Jakarta - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, merilis sejumlah nama yang akan mengisi… Read More
Jakarta – PT Aqua Farm Nusantara atau Regal Springs Indonesia dan U.S. Soybean Export Council… Read More
Jakarta - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) sebagai emiten konstruksi BUMN, menyatakan kesiapannya untuk… Read More
Jakarta - Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) dalam laporan terbaru OECD Economic Survey of Indonesia… Read More