Perbankan

Marak Pembobolan Rekening, Sistem Perbankan RI Masih Lemah?

Jakarta – Kejahatan siber yang menyerang industri keuangan khususnya sektor perbankan semakin marak, salah satunya adalah pembobolan rekening bank.

Chairman & Founder of the Indonesia Cyber Security Forum (ICSF), Ardi Sutedja menilai maraknya kasus pembobolan elektronik lembaga keuangan dikarenakan adanya kelemahan-kelemahan dari penyelenggara sistem elektronik perbankan.

Baca juga: Perbankan RI Sasaran Empuk Serangan Siber, Ini Faktanya

“Sebenarnya maraknya kasus pembobolan elektronik lembaga keuangan akhir-akhir ini lebih banyak terjadi dikarenakan adanya kelemahan-kelemahan dari penyelenggara sistem perbankan itu sendiri,” ujar Ardi saat dihubungi Infobanknews, dikutip 16 Juli 2023.

Dia pun menjelaskan, pembobolan yang terjadi terbagi atas tiga hal, yaitu pertama pembobolan sistem dengan sasaran data-data pribadi. Kedua, pembobolan akun nasabah dengan sasaran uang simpanan nasabah. Ketiga, fraud dan pencemaran reputasi.

“Ketiga hal tersebut sekarang marak terjadi,” katanya.

Baca juga: OJK Siapkan Tiga Program Keamanan Data Pribadi, Apa Saja?

Terbaru, seperti modus penipuan melalui permintaan untuk meng-klik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA). Yang mengakibatkan salah satu nasabah tabungan BRI di Kota Malang, Jawa Timur harus kehilangan saldo di rekeningnya hingga Rp1,4 miliar.

Adapun salah satu modusnya adalah melalui aplikasi yang tidak resmi atau bodong yang membuat korban dengan sadar memberikan persetujuan untuk mengizinkan aplikasi tersebut mengakses aplikasi SMS. Kejahatan perbankan pun dapat terjadi karena data transaksi perbankan (kode OTP) yang bersifat pribadi dan rahasia dikirimkan melalui SMS. Alhasil, transaksi perbankan melalui mobile banking dapat berjalan sukses. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Irawati

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

2 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

3 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

3 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

4 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

4 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

7 hours ago