News Update

Marak Modus Penipuan Berkedok Panggilan Video, TASPEN Imbau Peserta Waspada

Poin Penting

  • TASPEN mengimbau peserta waspada terhadap penipuan yang mengatasnamakan TASPEN, termasuk modus panggilan video dan permintaan biaya meterai Rp10.000.
  • TASPEN menegaskan seluruh layanannya gratis dan tidak pernah meminta data pribadi melalui media daring.
  • Peserta diminta menerapkan prinsip Tahan, Pastikan, dan Laporkan untuk mencegah kebocoran data dan kerugian finansial.

Jakarta – PT TASPEN (Persero) mengimbau seluruh peserta, baik aktif maupun pensiunan, untuk selalu waspada terhadap maraknya penipuan yang mengatasnamakan TASPEN. Adapun, salah satu modus yang sedang marak adalah permintaan panggilan video dan permintaan penggantian uang untuk meterai 10.000.

Corporate Secretary PT TASPEN (Persero), Henra, menyampaikan bahwa imbauan ini merupakan langkah pencegahan guna menghindari kebocoran data peserta, kerugian finansial, dan kejahatan siber lainnya.

“Kami mengimbau kepada seluruh peserta TASPEN untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap segala bentuk informasi yang mengatasnamakan TASPEN,” ujar Henra, dalam keterangannya, Rabu, 3 Desember 2025.

Baca juga: Sinergi Bank Mandiri Taspen dan Allianz Life Jaga Kesehatan para Pensiunan

Henra menegaskan, seluruh layanan TASPEN diberikan secara gratis dan tidak pernah meminta data peserta melalui media komunikasi daring, termasuk panggilan video.

Ia juga mengajak peserta untuk berhati-hati dan selalu memverifikasi kebenaran informasi melalui kanal resmi TASPEN sebelum menindaklanjuti permintaan apa pun.

Tiga Prinsip Aman bagi Peserta

Sebagai bagian dari komitmen menghadirkan layanan yang aman dan berintegritas, TASPEN kembali mengingatkan peserta untuk menerapkan tiga prinsip utama dalam menanggapi informasi yang diterima: Tahan, Pastikan, dan Laporkan.

“Diharapkan para peserta dapat menahan diri dengan tidak langsung menanggapi pesan mencurigakan, memastikan setiap informasi yang diterima berasal dari kanal resmi TASPEN, dan melaporkan setiap informasi mencurigakan yang berindikasi penipuan untuk memperkuat perlindungan,” tandasnya.

Baca juga: AXA Mandiri dan Bank Mandiri Taspen Serukan Deteksi Dini Kanker Payudara

Modus Penipuan yang Sering Terjadi

Diketahui, dalam beberapa hari terakhir, ditemukan modus penipuan yang meminta peserta melakukan panggilan video untuk memperoleh data pribadi, dan permintaan penggantian biaya meterai Rp10.000 oleh pihak yang mengaku sebagai pegawai TASPEN.

Upaya penipuan ini berpotensi menimbulkan berbagai kerugian bagi peserta, mulai dari kebocoran data hingga kerugian finansial.

TASPEN menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah meminta biaya atau uang dalam bentuk apapun kepada para peserta dalam setiap layanan yang dilakukan. (*)

Editor: Yulian Saputra

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

14 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

15 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

15 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

16 hours ago

Libur Nataru Aman di Jalan, Simak Tips Berkendara Jauh dengan Kendaraan Pribadi

Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More

1 day ago

Muamalat DIN Dukung Momen Liburan Akhir Tahun 2025

Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More

1 day ago