News Update

Marak Ancaman Siber, ICDX dan ICH Pastikan Penguatan Keamanan Informasi

Poin Penting

  • ICDX dan ICH meraih sertifikasi ISO 27001:2022 untuk memperkuat keamanan data dan informasi
  • Sertifikasi menjadi respons atas meningkatnya ancaman siber di ekosistem perdagangan berjangka
  • Penguatan keamanan informasi dinilai krusial untuk menjaga kepercayaan dan keberlanjutan bisnis

Jakarta – Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) dan Indonesia Clearing House (ICH) memperkuat komitmen terhadap keamanan data dan informasi. Keduanya resmi mengantongi sertifikasi ISO 27002:2022 tentang Sistem Manajemen Keamanan Informasi dari SGS Indonesia.

Bagi ICH, sertifikasi ini merupakan peningkatan dari ISO 27001:2015 yang telah diperoleh sejak 2020.

Direktur Utama ICDX, Fajar Wibhiyadi, mengungkapkan, sertifikasi ini sekaligus menjadi wujud komitmen ICDX dalam menjaga keamanan data dan informasi dalam level maksimal. Di tengah semakin maraknya serangan siber, sertifikasi ISO 27001:2022 ini menjadi bagian penting dari upaya ICDX memastikan keamanan data.

“Kami yang berada dalam ekosistem perdagangan berjangka komoditi, tentunya terdapat banyak data baik itu transaksi maupun data-data lain yang menyangkut perdagangan di Bursa, dan kami melihat data-data tersebut adalah aset penting yang harus dijaga,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Rabu, 24 Desember 2025.

Baca juga: Bos ICDX Beberkan Pentingnya REC untuk Mengakselerasi Transisi Energi

Ia melanjutkan, perkembangan teknologi, termasuk penggunaan cloud computing maupun sistem remote work, menuntut keamanan data dan informasi ekstra. Maka, ICDX memposisikan aspek keamanan data sebagai prioritas dan bagian penting dalam proses bisnis serta operasionalnya.

“Apa yang dijalankan ICDX ini bukan semata-mata menjaga keamanan dan perlindungan data, namun lebih dari itu implementasi ISO 27001:2022 adalah bentuk komitmen kami meningkatkan kualitas ekosistem perdagangan berjangka komoditi dan derivatif di Indonesia,” tegas Fajar.

ISO 27001:2022 Jadi Standar Global Keamanan Informasi

Sementara itu, Waras Putri Andrianti, Director Business Assurance PT SGS Indonesia, menegaskan bahwa keamanan informasi bukan lagi pilihan, melainkan keharusan di era digital. Ancaman siber terus meningkat, dan kebocoran data dapat merusak reputasi serta kepercayaan pelanggan. ISO 27001:2022 hadir sebagai standar global yang memastikan perusahaan memiliki sistem manajemen keamanan informasi yang kuat dan terstruktur.

“Sebagai lembaga sertifikasi internasional, SGS percaya bahwa penerapan ISO 27001:2022 bukan hanya tentang kepatuhan, tetapi tentang membangun kepercayaan. Sertifikasi ini membantu perusahaan untuk melindungi data sensitif dari risiko kebocoran, meminimalisir kebocoran informasi, serta memberikan Komitmen keamanan Informasi kepada mitra dan pelanggan,” paparnya.

Baca juga: ICDX Group Gelar Trading Symposium

Sertifikasi ini bukan hanya bermanfaat bagi pihak yang mendapatkannya, seperti ICDX dan ICH, tapi juga ke pihak eksternal dan stakeholder lainnya. Mereka mendapatkan komitmen perusahaan dalam menjaga keamanan informasi serta transparansi dan pengurangan risiko bisnis di mana hal ini menciptakan ekosistem bisnis yang lebih aman dan berkelanjutan.

“Kami SGS berkomitmen mendukung perusahaan di Indonesia untuk mengadopsi standar ini demi masa depan bisnis yang lebih terpercaya dan kompetitif,” pungkasnya.

Peran ICDX dan ICH dalam Ekosistem Perdagangan Berjangka

Sebagai informasi, ISO 27001 adalah standar internasional untuk Information Security Management System (ISMS) yang diterbitkan oleh International Organization for Standardization (ISO). ISO 27001:2022 kini menjadi standar minimal yang saat ini wajib dimiliki oleh perusahaan yang memiliki basis teknologi.

ICDX dan ICH sendiri berada dalam satu ekosistem perdagangan berjangka komoditi dan derivatif. ICDX berperan sebagai bursa dan ICH sebagai lembaga kliring penjaminan dan penyelesaian transaksi. (*) Ari Astriawan

Yulian Saputra

Recent Posts

Danantara Indonesia dan PLN Jajaki Peluang Investasi Energi Baru Terbarukan

Poin Penting Danantara Indonesia melalui DIM menandatangani HoA dengan PLN untuk menjajaki investasi proyek energi… Read More

4 mins ago

Aturan Baru Paylater Resmi Berlaku, Ini Ketentuan dari OJK

Poin Penting OJK resmi menerbitkan POJK 32/2025 untuk mengatur penyelenggaraan Buy Now Pay Later (BNPL/paylater)… Read More

22 mins ago

Bank Mega Syariah Salurkan Pembiayaan Sindikasi Rp870 Miliar untuk Proyek Properti Kaltim

Poin Penting Bank Mega Syariah menyalurkan pembiayaan sindikasi Rp870 miliar untuk proyek properti Borneo Bay… Read More

2 hours ago

OJK Optimistis Kinerja Perbankan 2026 Tetap Positif, Ini Alasannya

Poin Penting OJK optimistis kinerja perbankan 2026 tetap positif didukung tren penurunan suku bunga. Penurunan… Read More

2 hours ago

Perkuat Kesepakatan Dagang RI-AS, Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Pelaku Usaha AS

Poin Penting Perundingan dagang RI–AS (ART) ditargetkan rampung dan ditandatangani awal 2026 RI buka akses… Read More

2 hours ago

IHSG Sesi I Jelang Libur Nataru Ditutup Hijau di Level 8.587, 343 Saham Terkoreksi

Poin Penting IHSG sesi I ditutup menguat tipis 0,03% ke level 8.587,49 Meski indeks hijau,… Read More

3 hours ago