Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup anjlok 136.719 poin atau 2,97% ke level 4,472.021 pada perdagangan Kamis, 29 Oktober 2015. Sementara Indeks LQ45 ditutup merosot 30.454 poin atau 3,83% ke level 765.526.
Aksi jual saham kembali jadi pemicu merosotnya indeks, seiring sentimen negatif dari ekspetasi suku bunga AS yang berpotensi naik akhir tahun ini.Kondisi tersebut mendorong seluruh sektoral saham dilantai bursa kompak melemah.
Transaksi investor asing sendiri hingga sore hari ini tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp995,168 miliar di seluruh pasar.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 301.162 kali dengan volume 5,178 miliar lembar saham senilai Rp5,81 triliun. Sebanyak 48 saham naik, 233 turun, dan sisanya 74 saham stagnan.
Saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp2.100 ke Rp42.900, Indocement (INTP) turun Rp1.750 ke Rp18.350, United Tractor (UNTR) turun Rp1.450 ke Rp18.325, dan Unilever (UNVR) turun Rp1.000 ke Rp37.200. (*) Dwitya Putra
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More
Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More
Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Senin, 23 Desember… Read More
Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) buka suara terkait dengan transaksi Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS)… Read More