Jakarta– PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) memandang perkonomian Indonesia khususnya perbankan masih kuat dan tetap tumbuh walau terdapat beberapa gejolak politik dalam negeri dengan adanya demonstrasi.
Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M. Siahaan ketika ditemui saat melauncing Digital Lounge @Home CIMB Niaga. Tigor menyebut, walau ekonomi masih kuat, namun perbankan harus terus mengantisipasi kondisi stabilitas kedepan.
“Demonstrasi belum tentu sinonim dengan instabilitas politik, yang demo ini tentu saja di perbankan memonitor terus tapi secara fundamental dari segi politik strong dan ekonomi juga,” kata Tigor di Jakarta, Kamis 26 September 2019.
Tigor yang juga anggota dari Perhimpunan Bank Swasta Nasional (PERBANAS) menambahkan, walau kondisi ekonomi global sedang melambat, namun potensi bisnis di Indonesia masih terus positif. Hal tersebut terermin dari masih tumbuhnya angka kredit dari perbankan nasional.
Sebagai informasi, lembaga Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF), memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi global guna mengantisipasi risiko terhadap ekonomi global telah meningkat. Di mana proyeksi pertumbuhan untuk 2019 sebesar 3,2% dan proyeksi untuk 2020 sebesar 3,5%, masing-masing turun 0,1% dari prediksi bulan April. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – Para pejabat Azerbaijan menduga jatuhnya pesawat penumpang Azerbaijan Airlines, di Kota Aktau, Kazakhstan, pada Rabu… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) menetapkan jadwal Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulanan sepanjang 2025 sebagai… Read More
Jakarta – PT PLN (Persero) mencatat peningkatan transaksi pengisian daya kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) lebih… Read More
Jakarta – Menjelang tahun baru 2025, nilai tukar rupiah diperkirakan masih berada di atas Rp16.000 per dolar… Read More
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (27/12), Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Jumat, 27 Desember… Read More