News Update

Mapan Tingkatkan Literasi Keuangan Melalui Arisan Online

Jakarta – Perusahaan keuangan berbasis financial technology (fintech) Mapan menjadikan bulan Oktober sebagai Bulan Arisan Nasional. Bulan Arisan Nasional merupakan gerakan yang bertujuan merangkul jutaan keluarga Indonesia agar mengubah kebiasaan pengaturan keuangannya.

Gerakan ini bertujuan agar keluarga Indonesia bisa mengatur keuangan, menjadi lebih mapan, serta mampu memenuhi kebutuhannya.

CEO Mapan Aldi Haryopratomo mengungkapkan, tantangan edukasi keuangan bukan sekadar memberi pengetahuan, namun juga bagaimana mengubah kebiaaan pengaturan keuangan keluarga Indonesia.

“Oleh karena itu, edukasi keuangan haruslah reIevan terhadap kebutuhan audiensnya. Arisan, yang selama ini dipandang sebelah mata, sebenarnya adalah sebuah support group yang kuat dan mampu mendorong perubahan bagi anggotanya, termasuk pembahan ke arah kemapanan,” ungkap Aldi di Ciwalk Sudirman, Jakarta, Senin 16 Oktober 2017.

Turut hadir dalam peluncuran Bulan Arisan Nasional, Kusumangtuti S Soetiono selaku mantan Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tahun 2012-2017 yang juga pemerhati edukasi keuangan.

Kusumangtuti mengemukakan bahwa literasi dan inklusi keuangan sudah menjadi prioritas pemerintah Indonesia melalui Strategi Nasionai Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI).

“Salah satu fokus utama pada peningkatan literasi keuangan adalah masyarakat bisa lebih baik dalam merencanaitan keuangan keluarga,” jelas Kusurnaningtuti.

Menurut survey yang diadakan oleh Otoritas keuangan, literasi keuangan di Indonesia meningkat menjadi 29,66% pada 2016 dibandingkan pada 2013 yang hanya mencapai 21,84%.

“Langkah untuk meningkatkan literasi masih panjang, dalam mewujudkannya pemerintah butuh dukungan masyarakat dan lembaga lainnya untuk mencapai tujuan akhir dengan pendekatan yang sesuai,” tambah Kusumangtuti.

Arisan MAPAN merupakan bentuk gerakan edukasi pengaturan keuangan keluarga yang fokus pada peningkatan kemapanan anggotanya.

Dengan bergabung bersama Arisan MAPAN, anggota dapat mengakses berbagai barang kebutuhan berkualitas yang selama ini sulit mereka jamau karena harga yang terlalu tinggi.

“Selama ini banyak keluarga Indonesia yang membeli barang melalui jasa keuangan tidak resmi seperti rentenir, dengan bunga angsuran yang sangat tingi dan kualitas barang sangat rendah. Arisan MAPAN menjawab permasalahan ini dengan menyediakan barang kebutuhan berkualitas tinggi dan dapat dibeli dengan sistem pengaturan keuangan menyisihkan uang ala arisan tanpa bunga,” ungkap Aldi.

Sebagai informasi hingga saat ini sudah terdapat 900.000 anggota yang dipimpin oleh 90 ketua arisan. Anggota ini tersebar di seluruh pulau Jawa dan Bali. Kebanyakan anggota Arisan Mapan merupakan ibu rumah tangga.(*)

Suheriadi

Recent Posts

IHSG Dibuka Rebound ke Level 7.304 Usai The Fed Pangkas Suku Bunga

Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (8/11), Indeks Harga Saham Gabungan… Read More

41 mins ago

IHSG Diprediksi Lanjut Melemah, Analis Rekomendasikan 4 Saham Ini

Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More

1 hour ago

Trump Menang, The Fed Pangkas Suku Bunga 25 Bps

Jakarta - Bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve atau The Fed kembali memangkas… Read More

1 hour ago

BCA Syariah Bersama BAZNAS RI Gelar Pelatihan Manajemen Keuangan Bagi Mustahik Micropreneur

Direktur Pemberdayaan dan Layanan UPZ CSR BAZNAS RI Eka Budhi Sulistyo (kanan) dan Seketaris Perusahaan… Read More

3 hours ago

Kembali Terpilih sebagai Ketua ASBISINDO, Hery Gunardi Optimis Masa Depan Perbankan Syariah Nasional

Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi tengah membrikan sambutan saat Musyawarah… Read More

3 hours ago

BCA Luncurkan Program Runvestasi

Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Haryanto T. Budiman memberikan sambutan saat peluncuran program… Read More

3 hours ago