Categories: Analisis

Manulife Tunjuk CEO Baru

Jakarta – Manulife menunjuk Indren S. Naidoo sebagai Chief Executive Officer Manulife Indonesia yang baru. Indren efektif mengembang tugas barunya pada 11 Mei 2016. Selanjutnya, Indren akan bertanggung jawab memimpin bisnis Manulife di Indonesia.

Roy Gori, Presiden dan Chief Executive Officer Manulife Asia mengatakan, Indren adalah seorang pemimpin berbakat dengan pemahaman yang baik mengenai bisnis Manulife di Asia.

“Ia memiliki rekam jejak yang bagus dan di bawah kepemimpinannya, ia telah berhasil menumbuhkan bisnis Manulife di Thailand, Vietnam dan Kamboja. Indren akan memegang peran penting dalam mengembangkan bisnis kami di Indonesia, pasar kunci Manulife di Asia” jelas Roy.

Sebelumnya, Indren bekerja sebagai Chief Executive Officer Manulife di Thailand, Vietnam dan Kamboja sejak 2013. Pencapaian utama yang diraihnya selama menjabat adalah meresmikan kerja sama eksklusif berjangka waktu 10 tahun dengan Saigon Commercial Bank di Vietnam, membangun kerja sama dengan sejumlah bank di Kamboja sejak Manulife beroperasi di negara tersebut pada 2012, serta mendirikan kantor perwakilan Manulife di Myanmar pada 2014.

Di Vietnam, Indren membantu mendorong pertumbuhan jumlah agen hingga mencapai lebih dari 20.000 orang pada 2015. Dan hal itu merupakan sebuah rekor baru di negara tersebut.

Indren S. Naidoo mengatakan, dengan pertumbuhan kelas menengah yang begitu cepat serta penetrasi asuransi yang masih rendah di negara terpadat keempat di dunia, tersedia peluang yang sangat besar bagi Manulife untuk membantu keluarga di Indonesia mewujudkan impian dan aspirasi mereka.

“Ini adalah saat-saat yang istimewa untuk memimpin Manulife Indonesia, dan saya berharap dapat mempermudah nasabah melakukan bisnis dengan kami. Kami akan terus meluncurkan berbagai solusi inovatif baru dan mengembangkan kemampuan digital kami” ujar Indren.

Sebelum bergabung dengan Manulife pada 2009, Indren menjabat sebagai Chief Financial Officer di sejumlah perusahaan asuransi jiwa multinasional di Asia. Berkebangsaan Australia, Indren menghabiskan lebih dari 12 tahun bekerja di bagian perbankan ritel dan korporasi di ANZ Banking Group di Australia.(*)

Apriyani

Recent Posts

Jasa Marga Catat 1,5 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H+1 Natal 2025

Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More

13 hours ago

Ada Fitur Auto DCA Explore Plans di PINTU, Simak Manfaatnya Buat Investor

Poin Penting PINTU meluncurkan fitur Auto DCA Explore Plans untuk memudahkan investor berinvestasi rutin dengan… Read More

16 hours ago

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

19 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

20 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

20 hours ago

Harga Emas Antam, Galeri24, dan UBS Hari Ini Kompak Naik, Cek Rinciannya

Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More

21 hours ago