Perbankan

Mantap, Laba Bank Mandiri Melonjak 70% di Kuartal I-2022

Jakarta – Bank Mandiri berhasil membukukan kinerja positif dalam tiga bulan pertama 2022. Seiring dengan ekonomi yang membaik, Bank Mandiri berhasil mencetak laba bersih konsolidasi sepanjang kuartal I 2022 sebesar Rp10 triliun atau tumbuh 70% secara tahunan.

Kinerja bisnis yang baik tersebut terutama didorong oleh pertumbuhan kredit yang secara konsolidasi sebesar 8,93% secara year on year (YoY) mencapai Rp1.072,9 triliun pada kuartal I 2022. Pertumbuhan kredit ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan industri yang sebesar 6,65% yoy.

Pertumbuhan kredit tersebut juga selaras dengan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) Bank Mandiri yang menembus Rp1.269 triliun atau tumbuh 7,42% YoY. Naiknya DPK utamanya ditopang oleh digitalisasi lewat Livin’ by Mandiri yang meningkatkan dana murah atau current account and saving account (CASA) bank only yang tumbuh 10,93% YoY menjadi Rp748,6 triliun dengan rasio CASA mencapai 75%. Jauh di atas rata-rata industri perbankan.

Kinerja baik ini akhirnya berhasil mendorong pertumbuhan aset Bank Mandiri di akhir kuartal pertama tahun 2022 menjadi Rp1.734,1 triliun. Angka ini tumbuh sebesar 9,47% secara tahunan.

Selain kinerja di atas, terdapat pula beberapa rasio-rasio perusahaan yang tumbuh positif salah satunya yakni pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp20,48 triliun atau naik 17,1% YoY.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menjelaskan, pencapaian tersebut merupakan hasil dari eksekusi strategi secara disiplin dan prudent yang dimaksimalkan perseroan dalam dua tahun terakhir.

“Berbagai inisiatif digital yang telah dilakukan menurutnya turut berhasil memberikan dampak positif kepada core business perseroan termasuk memperluas akses Bank Mandiri ke pasar serta ekosistem digital,” terang Darmawan, Rabu, 27 April 2022.

Lewat inisiatif tersebut, Bank Mandiri telah mampu meningkatkan efisiensi yang tercermin dari posisi rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) di level 56,37%, jauh di bawah rata-rata industri.

Lebih lanjut, ia menambahkan, pertumbuhan kredit Bank Mandiri telah merata di berbagai segmen. Segmen wholesale yang menjadi core competence Bank Mandiri mampu tumbuh 7% secara yoy, atau mencapai Rp549,8 triliun di akhir Maret 2022.

Di samping itu, berkat implementasi bisnis ke arah digital pertumbuhan kredit ritel Bank Mandiri juga mampu menorehkan pencapaian positif.

Tercatat hingga kuartal I 2022 total kredit ritel Bank Mandiri mencapai Rp 292,5 triliun, tumbuh signifikan 10,37% secara YoY, terutama didorong oleh segmen mikro produktif yang tumbuh 19,69% YoY dan SME yang tumbuh 10,97% YoY.

Pencapaian segmen Mikro terutama ditopang oleh penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) Bank Mandiri sebesar Rp10,49 triliun per Maret 2022. Realisasi tersebut setara dengan 26,2% dari total plafon KUR yang ditugaskan oleh pemerintah, yakni sebesar Rp40 triliun sepanjang tahun 2022.

“Dalam mendorong ekspansi kredit, Bank Mandiri senantiasa memprioritaskan prinsip kehati-hatian. Hasilnya, rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) kami terus membaik. NPL gross secara konsolidasi mampu dijaga pada level rendah 2,66% per Maret 2022, menurun 49 basis poin (bps) dari posisi yang sama tahun sebelumnya,” jelas Darmawan. (*)

 

Editor: Rezkiana Nisaputra

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Evan Yulian

Recent Posts

Makan Bergizi Gratis Dinilai Dongkrak Perekonomian, Ini Penjelasannya

Jakarta - Program makan bergizi gratis yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dinilai memberikan dampak… Read More

3 mins ago

HSBC Cetak Pertumbuhan Dana Kelolaan Nasabah Tajir Rp10 Triliun di Kuartal III 2024

Jakarta – PT Bank HSBC Indonesia (HSBC Indonesia) mencetak pertumbuhan dana kelolaan nasabah kaya (afluent) menembus… Read More

55 mins ago

Dampak Kemenangan Trump di Pilpres AS bagi Indonesia: Untung dan Ruginya

Jakarta – Ekonom Universitas Paramadina Samirin Wijayanto, menilai bahwa kemenangan Donald Trump dalam Pemilu AS 2024 membawa dampak… Read More

55 mins ago

OJK Sebut 4 Elemen Ini Jadi Kunci Regulasi Keamanan Siber

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyoroti perkembangan digitalisasi yang semakin canggih, memudahkan, dan lebih… Read More

2 hours ago

Trump Menang Pilpres AS, BCA Cermati Dampaknya ke Pasar Keuangan

Jakarta – Direktur BCA Haryanto Budiman menilai kemenangan Donald Trump dalam Pemilu Amerika Serikat (AS) 2024 dapat… Read More

2 hours ago

IHSG Ditutup Ambles 1,90 Persen ke Level 7.243, 362 Saham Merah

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, 7 November 2024, ditutup ambles… Read More

3 hours ago