Perbankan

Mantap! Bank Banten Raih Laba Rp39,33 Miliar di 2024, Tumbuh 47,91 Persen

Jakarta – Seperti mentari yang bersinar lebih terang di awal tahun, laba bersih Bank Pembangunan Daerah Banten (Bank Banten) tumbuh mencolok sepanjang 2024. Dengan kenaikan laba bersih 47,91 persen secara tahunan (yoy), dari Rp26,59 miliar pada 2023 menjadi Rp39,33 miliar di 2024, bank yang dipimpin Muhammad Busthami sebagai direktur utama ini menunjukkan langkah mantap dalam meningkatkan profitabilitasnya, jauh melampaui rata-rata pertumbuhan laba industri perbankan nasional yang tercatat hanya 4,88 persen.

Mengutip laporan keuangan publikasi (audit) 2024 Bank Banten pada Selasa, 8 April 2025, pertumbuhan laba yang mengesankan itu tak lepas dari kenaikan pendapatan bunga sebesar 8,62 persen menjadi Rp491,80 miliar. Namun, seiring meningkatnya penghimpunan dana, beban bunga juga meningkat lebih tinggi, yakni 17,92 persen menjadi Rp302,44 miliar. Kondisi ini menekan pendapatan bunga bersih yang tercatat menurun 3,52 persen menjadi Rp189,36 miliar. Penurunan margin ini tercermin dari net interest margin (NIM) yang turun dari 4,05 persen menjadi 3,51 persen.

Namun, kabar baik datang dari sisi efisiensi. Bank Banten berhasil memangkas beban operasional lainnya secara signifikan hingga 44,24 persen, dari Rp167,17 miliar menjadi hanya Rp93,21 miliar. Perbaikan ini berdampak positif terhadap rasio efisiensi BOPO (biaya operasional terhadap pendapatan operasional) yang turun dari 95,15 persen menjadi 90,46 persen, menandakan peningkatan produktivitas dalam mengelola biaya operasional.

Baca juga: Lampaui Target, Bank Kalbar Cetak Laba Rp135,43 Miliar di Maret 2025

Dari sisi intermediasi, kredit yang disalurkan Bank Banten meningkat sebesar 4,09 persen menjadi Rp3,85 triliun. Meskipun angka pertumbuhan ini terbilang moderat, pencapaian ini patut diapresiasi mengingat kualitas kredit yang juga menunjukkan perbaikan. NPL gross turun signifikan dari 9,36 persen menjadi 7,53 persen, mendekati ambang batas yang ditetapkan regulator sebesar 5 persen. Meski NPL net naik menjadi 1,98 persen, angka ini masih berada dalam batas aman, menandakan pengelolaan risiko kredit yang lebih baik.

Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) bank kebanggaan masyarakat Banten ini tumbuh impresif sebesar 29,89 persen menjadi Rp4,86 triliun, jauh melampaui rata-rata pertumbuhan DPK industri yang hanya 4,48 persen. Lonjakan terbesar terjadi pada giro, yang meningkat fantastis 177,93 persen, serta tabungan yang tumbuh 34,29 persen. Alhasil, porsi dana murah (CASA) bank ini meningkat tajam sebesar 79,07 persen, menjadi Rp1,38 triliun. Imbasnya, rasio dana murah terhadap total DPK pun melonjak dari 20,60 persen menjadi 28,39 persen, sebuah pencapaian penting yang mendukung efisiensi biaya dana di masa depan.

Sejalan dengan pertumbuhan penghimpunan dana dan kredit, total aset Bank Banten juga meningkat sebesar 11,03 persen menjadi Rp7,55 triliun, melampaui rata-rata pertumbuhan aset industri perbankan yang hanya 5,91 persen. Kenaikan ini memperkuat posisi Bank Banten dalam menjaga daya saing dan kapabilitas ekspansi bisnis.

Dari sisi permodalan, Bank Banten mencatat modal inti Rp1,27 triliun dengan capital adequacy ratio (CAR) sebesar 42,99 persen, tetap berada jauh di atas ketentuan minimum regulator dan mencerminkan kekuatan permodalan yang sangat baik untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan.

Baca juga: Bank Sulselbar Kantongi Laba Rp657,66 Miliar Sepanjang 2024

Adapun rasio return on assets (ROA) dan return on equity (ROE) menunjukkan peningkatan, masing-masing menjadi 1,02 persen dan 3,16 persen, seiring naiknya profitabilitas. Sementara itu, loan to deposit ratio (LDR) tercatat sebesar 79,31 persen, berada dalam kisaran ideal industri (78-92 persen) dan lebih likuid dibandingkan rata-rata industri yang berada di level 88,57 persen.

Secara keseluruhan, Infobank Institute melihat Bank Banten berhasil menunjukkan transformasi kinerja yang solid di 2024. Dengan fondasi permodalan yang kuat, efisiensi yang membaik, pertumbuhan kredit yang sehat, serta likuiditas yang terjaga, Bank Banten membuktikan bahwa sinar kinerja keuangannya kini semakin terang di panggung perbankan nasional. (*) Ari Nugroho

Galih Pratama

Recent Posts

BNI Catat Laba Rp5,38 Triliun di Kuartal I-2025, Kredit Korporasi Melesat

Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI hingga kuartal I-2025 berhasil mencatatkan laba bersih… Read More

1 hour ago

KUR BRI Rp42,23 Triliun Mengalir ke 975 Ribu UMKM hingga Kuartal I 2025

Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencatat telah menyalurkan Kredit Usaha… Read More

1 hour ago

Bank Mandiri (BMRI) Salurkan KUR Rp12,8 T per Maret 2025, Sektor Ini Raup Porsi Terbesar

Jakarta – Bank Mandiri mencatat telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp12,83 triliun kepada… Read More

2 hours ago

Awal Pekan IHSG Dibuka Hijau, Sentuh Level 6.718

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan hari ini, Senin, 28 April… Read More

3 hours ago

Rupiah Diprediksi Melemah di Tengah Sikap Wait and See Investor

Jakarta – Nilai tukar rupiah diperkirakan melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), disebabkan oleh sikap investor yang… Read More

3 hours ago

IHSG Berpeluang Menguat Terbatas, Ini Sederet Saham Berpotensi Cuan

Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More

4 hours ago