Mantan Pengawas BI: Bailout Muamalat dan Jangan Jadi Beban BUMN

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai pengawas lembaga keuangan dituntut mampu menyelesaikan masalah yang sedang membelit sejumlah lembaga keuangan seperti Bank Muamalat, Asuransi Jiwasraya, dan Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera. Langkah dan kebijakan detil OJK pun menjadi perhatian khusus Komisi XI DPR-RI dalam Rapat Dengar Pendapat di gedung legislatif kemarin (18/11).

OJK sendiri belum mau mengumumkan ke publik mengenai langkah mengatasi masalah yang terjadi di Bank Muamalat setelah pemegang saham lama enggan menyuntikkan modal dan investor baru tidak ada yang bersedia masuk. Namun, tersiar rencana bank BUMN akan digiring untuk menolong Bank Muamalat yang merupakan bank swasta dan para pemegang sahamnya adalah investor asing seperti Islamic Development Bank, Bank Baoubyan, Atwill Holdings, dan National Bank of Kuwait.

Menurut Viraguna Bagoes Oka, pengamat perbankan, permasalahan di Bank Muamalat makin rumit karena terlambat dalam mengatasinya. “Bank Muamalat terlanjur dibiarkan sejak awal mengalami penurunan kinerja yang disebabkan mismangement karena tidak adanya leadership yang mau ambil risiko untuk pembenahan yang intensif sejak dini,” ujar mantan pejabat pengawasan perbankan Bank Indonesia ini kepada infobanknews di Jakarta, Selasa, 19 November 2019.

Lebih lanjut Viraguna menambahkan, bank BUMN yang sedang tumbuh dan dipercaya pasar dan kalau harus menolong bank bermasalah akan menimbulkan beban baru. Menurutnya, jika pemerintah memilih opsi menyelamatkan, maka bailout terhadap Bank Muamalat lebih baik dan akan menjadi sinyal positif bagi pemerintah.

“Untuk menghindari beban bagi BUMN dan hadangan negatif pasar memang, sekalian di bailout saja biar tuntas walau ada beban berat atas warisan lama, tapi akan memberi sinyal positif buat pemerintah sekalian dengan pembenahan konkrit,” ucap Viraguna. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Kolaborasi Majoris AM dan Istiqlal Global Fund Luncurkan Program Wakaf Saham

Poin Penting Majoris Asset Management dan IGF-BPMI meluncurkan Program Wakaf Saham Masjid Istiqlal, memungkinkan masyarakat… Read More

1 hour ago

Saham Indeks INFOBANK15 Bergerak Variatif di Tengah Penguatan IHSG

Poin Penting IHSG tetap menguat, ditutup naik 0,46 persen ke level 8.660,59 meski mayoritas indeks… Read More

2 hours ago

Sun Life dan CIMB Niaga Kenalkan Dua Produk Berdenominasi USD

Wealth Practice bertajuk “Legacy in Motion: The Art of Passing Values, Wealth, and Business” persembahan… Read More

6 hours ago

BSI Salurkan Bantuan 78,8 Ton Logistik Senilai Rp12 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra

Poin Penting BSI dan BSI Maslahat menyalurkan bantuan 78,7 ton senilai Rp12 miliar bagi korban… Read More

15 hours ago

Daftar Saham Penopang IHSG Sepekan: BUMI, BRMS hingga DSSA

Poin Penting IHSG menguat 0,32 persen sepanjang pekan 8–12 Desember 2025 dan ditutup di level… Read More

15 hours ago

IHSG Sepekan Naik 0,32 Persen, Kapitalisasi Pasar Jadi Rp15.882 Triliun

Poin Penting IHSG naik 0,32 persen dalam sepekan ke level 8.660,49, serta mencatat rekor tertinggi… Read More

15 hours ago