Jakarta – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatatkan pertumbuhan AUM (Asset under Management) investasi nasabah hingga lebih dari 50% YoY (year on year) pada Desember 2021. Ini menjadi salah satu latar belakang kerjasama yang dilakukan BCA dan Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) pada Selasa, 15 Maret 2022, sebagai penyedia Reksa Dana Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS (MANSYAF).
Hal itu diungkapkan oleh Suwignyo Budiman, Wakil Presiden Direktur BCA, secara virtual, Rabu, 16 Maret 2022. Suwignyo menjelaskan, BCA terus berupaya untuk selalu memberikan dan membuat produk-produk investasi baru, khususnya kepada masyarakat dan nasabah agar memiliki banyak pilihan dalam melakukan investasi. Selama lima tahun terakhir, BCA secara serius mengembangkan produk wealth management, baik itu insurance, investment, dan lainnya.
“Kali ini kami kerjasama dengan MAMI. Itu karena, investasi reksa dana saham resikonya besar, high risk high return jadi tidak boleh sembarangan. Maka dari itu, kami kerjasama dengan partner yang mumpuni dan memastikan betul-betul ini produk yang bisa diandalkan,” katanya, Rabu, 16 Maret 2022.
Suwignyo menambahkan, BCA memiliki pengalaman lebih dari 65 tahun di industri keuangan. Bank yang dipimpin Jahja Setiadmaja sebagai direktur utama ini senantiasa berfokus pada kebutuhan para nasabah dengan menghadirkan berbagai inovasi dan menjalin sinergi dengan berbagai institusi untuk menyediakan beragam solusi keuangan yang berkualitas, termasuk produk investasi.
“Kerja sama antara BCA dengan MAMI merupakan bagian dari langkah kami untuk memberikan solusi Wealth Management, khususnya produk investasi bagi nasabah BCA. Melalui kemitraan ini, kami menghadirkan produk investasi yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan para nasabah yang ingin memanfaatkan peluang pertumbuhan investasi yang menarik di kawasan Asia Pasifik melalui reksa dana MANSYAF,” tambah Suwignyo.
Afifa, CEO & Presiden Direktur MAMI menegaskan bahwa MAMI dan BCA secara bersama akan menyediakan solusi investasi dan layanan terbaik yang sesuai dengan kebutuhan nasabah BCA, dimulai dengan penjualan reksa dana MANSYAF di BCA saat ini.
“Reksa dana berdenominasi dolar AS ini membuka peluang investasi bagi para nasabah yang ingin menangkap peluang investasi di berbagai pasar di kawasan Asia Pasifik yang memiliki valuasi relatif rendah dan marjin laba yang relatif tinggi. Portofolio MANSYAF terdiri dari berbagai saham milik perusahaan-perusahaan dengan potensi pertumbuhan yang kuat dan memiliki valuasi yang wajar,” kata Afifa, Rabu, 16 Maret 2022.
Sebagai informasi, BCA dan MAMI baru saja resmi melakukan kerja sama menyediakan reksa dana berkualitas bagi para nasabah BCA. Dalam kerjasama ini, BCA akan mendistribusikan Reksa Dana Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS (MANSYAF) melalui cabang BCA yang melayani transaksi reksa dana dan aplikasi Welma.
MANSYAF akan tersedia di BCA mulai 16 Maret 2022. Nasabah dapat menghubungi Cabang BCA untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai MANSYAF. Sebagai bagian dari kerja sama antara BCA dengan MAMI dan peluncuran MANSYAF di BCA, kami memberikan benefit khusus bagi para nasabah yaitu cashback hingga IDR1 juta untuk investasi MANSYAF hingga 31 Mei 2022. (*) Ayu Utami
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More