Keuangan

Manfaatkan Tren Pasar, Tokio Marine Genjot Asuransi Perjalanan dan UKM

Jakarta – Tokio Marine tengah agresif mengembangkan produk asuransi perjalanan dan asuransi bagi usaha kecil dan menengah (UKM/SME) guna menangkap peluang dari tren pasar yang berkembang pesat.

Chief Technology Officer Asuransi Tokio Marine, Foster Kurniawan, mengungkapkan bahwa peningkatan signifikan dalam perjalanan domestik maupun internasional menjadi katalis bagi strategi ekspansi perusahaan.

“Nah ini data yang terakhir saya dapat, contohnya ya, ini salah satu market dari segi travel. Jadi tahun lalu, wisatawan domestik itu totalnya 920 juta perjalanan, which is meningkat 22 persen tahun lalu. Untuk luar negeri itu meningkat sebesar 18 persen, itu 8,13 juta perjalanan,” ungkapnya dalam acara Media Gathering di Jakarta, Rabu, 19 Februari 2025.

Baca juga: Kinerja Moncer, Premi Asuransi Tokio Marine Tembus Rp2,3 Triliun di 2024

Melihat tren positif tersebut, Tokio Marine memilih untuk semakin fokus pada pengembangan produk asuransi perjalanan.

“Tahun ini kita benar-benar fokus untuk menjual produk travel kita. Kan perkembangan growth business travel product kita tahun lalu itu cukup signifikan dibanding produk lainnya,” tambahnya.

Genjot Produk Asuransi untuk UMKM di Sektor E-Commerce dan Talkshop

Selain sektor perjalanan, Foster juga menyoroti potensi besar dalam segmen SME yang terus bertumbuh, terutama di ranah e-commerce dan talkshop. Tokio Marine tengah menyiapkan produk asuransi yang lebih canggih untuk segmen ini.

“Kan banyaknya sekarang dari segi e-commerce, itu SME meningkat gitu. Nah kita coba untuk bikin produk yang advanced ke mereka,” jelasnya.

Baca juga: Tokio Marine Life Dukung Keberlanjutan Lewat Daur Ulang Sampah hingga Minyak Jelantah

Dengan strategi diversifikasi ini, Tokio Marine tidak ingin bergantung hanya pada satu lini bisnis. Foster menegaskan bahwa pendekatan ini bertujuan untuk menjaga pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

“Jadi kita coba shifting gak cuma tergantung oleh satu bisnis doang. Biasanya terpengaruh dari segi bisnis penjualan produk menurun. Tapi kita lihat travel meningkat, SME meningkat, kita masuk di situ,” tutupnya.

Adapun lini bisnis asuransi perjalanan dan SME yang masuk ke dalam kategori lainnya, memiliki porsi 1,7 persen dari total pendapatan premi Tokio Marine. Hal ini menunjukkan bahwa kontribusi segmen ini masih relatif kecil dibandingkan lini bisnis utama, namun tetap menjadi bagian dari strategi ekspansi perusahaan. (*) Alfi Salima Puteri

Yulian Saputra

Recent Posts

Obligasi Hijau, Langkah Pollux Hotels Menembus Pembiayaan Berkelanjutan

Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More

13 hours ago

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

19 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

20 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

20 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

21 hours ago

Libur Nataru Aman di Jalan, Simak Tips Berkendara Jauh dengan Kendaraan Pribadi

Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More

1 day ago