Dirut SMI, Emma Sri Martini. (Foto: Dok. SMI)
Jakarta–PT Sarana Multi Infrastruktur (persero) siap mendirikan unit usaha syariah (UUS) di semester dua tahun ini. Alasannya, potensi dana-dana dari syariah jangka panjang sangat menarik.
Direktur Utama SMI Emma Sri Martini menyebut sumber-sumber dana syariah seperti dana haji dan juga dana-dana dari Timur Tengah, banyak yang membutuhkan penempatan aset. Padahal, produk-produk perbankan syariah, jumlahnya terbatas.
“Dana haji itu misalnya, kita bisa gunakan untuk pembangunan infrastruktur. Sifatnya sama-sama panjang,” sebut Emma di kantornya, Kamis, 9 Juni 2016.
Menurut Emma, ke depan, pendirian UUS menjadi salah satu langkah SMI untuk bisa bertransformasi dan berperan lebih besar bagi pembangunan infrastruktur, seperti yang diamanatkan pemerintah.
Direktur Pembiayaan dan Investasi SMI Edwin Syahruzad menambahkan, bila UUS yang direncanakan SMI sudah memiliki beberapa bidikan proyek yang bisa dibiayai secara syariah. Salah satunya adalah proyek pembangkit listrik senilai Rp300 miliar. Sampai akhir tahun ini, Edwin sudah memiliki beberapa proyek strategis yang siap dibiayai dengan prinsip syariah.
Pembiayaan syariah untuk proyek infrastruktur, kata Edwin, bisa menggunakan beberapa prinsip sepei ijarah muntahia bittamlik (IMBT), murabahah, musyarakah mutanaqisah (MMQ) dan Mudharabah Muqayyah on Balance Sheet (MMOB). (*) Gina Maftuhah
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More