Jakarta – Pembangunan properti kembali marak. Tak sedikit pula masyarakat yang berminat membeli properti baik untuk digunakan maupun untuk investasi. Bagi mereka yang baru pertama kali membeli properti, tentu akan terasa sangat sulit untuk memulainya, terutama dalam urusan pencarian properti. Maraknya proyek properti yang dibuat, terkadang membuat bingung konsumen untuk memilih.
Dalam membeli properti, ada berbagai cara yang bisa digunakan. Misalnya dengan mengetahui rata-rata harga properti melalui informasi dinternet, hingga mencari data terkait internet yang bisa dijadikan referensi dalam membeli internet. Menurut Lamudi, portal properti di Indonesia, untuk tujuan investasi, penggunaan data sebagai referensi boleh jadi menjadi penting. Lalu seberapa besar hubungan antara data dan investasi properti?
Pertama, penggunaan data berguna dalam menentukan keputusan. Dalam urusan investasi, keberadaan data dapat membuat peluang dan menciptakan pasar yang efisien, dimana jika selama ini investor ataupun penyewa hanya bisa melihat properti yang terbatas di area metropolitan saja, sekarang mereka dapat mencari dalam ruang lingkup yang lebih luas untuk mendapatkan tingkat kapitalisasi atau capitalization rates (penghasilan operasional bersih dibagi harga pembelian).
Tingkat kapitalisasi merupakan indikator paling umum dipakai dalam penjualan dan pembelian properti. Tingkat kapitalisasi bervariasi, berdasarkan wilayah dan tipe properti. Cap rates juga bisa membantu ketika Anda sedang melihat tren saat ini, misalnya jika harga menurun bisa sinyal bahwa pasar sedang memanas.
Tidak hanya untuk para investor, keberadaan data juga sangatlah penting untuk agen. Transparansi data yang tersedia, dapat membantu mereka untuk menginformasikan kepada klien, mulai dari analisis pertumbuhan pasar dan perkiraan yang mendekati kenyataan, juga tren yang dapat lebih mudah dipahami.
Kedua, data juga berguna dalam memberikan nilai tambah. Transparansi data dapat memberikan nilai tambah kepada agen dan investor untuk menganalisis dan menginterpretasi sehingga dapat memberi dampak yang sangat besar. Para ahli di teknologi online akan menggabungkan data demokratisasi dengan kemampuan untuk menganalisis dan menginterpretasi.
Menurut laporan dari McKinsey & Company, data yang terbuka dapat menghasilkan multi-triliun uang dalam ekonomi global. Sistem perekonomian kini adalah sistem perekonomian online dan dengan data baru yang gratis, terbuka dan tersedia untuk semua. Informasi adalah kekuatan dan dengan kemudahan akses data, konsumen memiliki kekuatan di pasar. Ketika data mudah diakses, maka tidak hanya baik untuk real estate, tetapi baik pula untuk semua industri. Setiap model bisnis yang mengandalkan informasi terproteksi akan sangat merasa kesulitan di masa depan. Dan pada titik tertentu semua informasi akan terbuka untuk setiap orang.(*)
Jakarta - Bank Perekonomian Rakyat Syariah Seluruh Indonesia (HIMBARSI) meresmikan Alfi Wijaya sebagai ketua umum… Read More
Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada tahun 2025 diprediksi akan memberikan tekanan besar… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan Utang Luar Negeri (ULN) pada Oktober 2024 tercatat sebesar USD423,4 miliar… Read More
Jakarta – Demi meredam dampak atas kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada tahun… Read More
Jakarta – Mengelola likuiditas menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan dengan banyak rekening operasional, terutama yang… Read More
Jakarta – Bos SpaceX dan Tesla, Elon Musk, akan memangkas sejumlah pengeluaran pemerintah Amerika Serikat… Read More