e-Money Mandiri; Bisnis uang elektronik. (Foto: Zidni Hasan)
Penggunaan uang elektronik membutuhkan edukasi dan sosialisasi pada nasabah. Ria Martati
Jakarta–PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yakin pembukaan akses pembayaran tol pada tiga bank BUMN lain tak akan menggerus posisi e-toll card Mandiri.
Seperti diketahui, Bank Mandiri selama ini merupakan satu-satunya penyedia jasa pembayaran elektronik di pintu-pintu tol milik Jasa Marga.
“Enggak, kan room-nya masih besar, saat ini kan baru 14% yang pakai,” kata Rahmat Broto Triaji, SVP Electronic Banking Bank Mandiri usai acara Sinergi BUMN dalam Implementasi Pembayaran Elektronik Tol Nasional di Jakarta 31 Agustus 2015.
Menurutnya untuk memperoleh pangsa 14% itu, Bank Mandiri telah melakukan edukasi pada nasabah sejak lima tahun lalu.
“Mandiri kan sampai 15 juta transaksi sebulan ini edukasi 5 tahun, jadi mereka untuk meraih ini harus gencar,” tambahnya.
Selain itu menurutnya kartu elektronik Bank Mandiri juga didukung oleh keunggulan lain yaitu kemudahan isi ulang (top up) kartu di berbagai merchant.
Sampai akhir tahun nanti, kartu e-toll ditargetkan mencapai 6,5 juta lembar dengan transaksi mencapai 22 juta transaksi per bulan. (*)
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More