Headline

Mandiri Turunkan Bunga KPR dan Sektor Produktif

Jakarta–PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menurunkan suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) dan sektor produktif di segmen korporasi, komersial dan Small Medium Enterprise (SME) yang mulai berlaku hari ini 1 April 2016.

Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas menjelaskan, untuk suku bunga KPR, Bank Mandiri menurunkan hingga 50 basis poin. Sementara untuk sektor produktif turun sebesar 25 basis poin. Menurutnya, penurunan suku bunga ini dilakukan seiring dengan turunnya biaya dana Bank Mandiri.

“Penurunan suku bunga ini diberlakukan untuk customer secara selektif dan diharapkan dapat mendorong perekonomian Indonesia tumbuh ke arah yang lebih baik,” ujar Rohan dalam keterangannya di Jakarta.

Rohan memastikan bahwa kinerja perseroan tidak akan terpengaruh oleh penerapan suku bunga rendah ini, lantaran Bank Mandiri akan terus mendorong peningkatan sumber dana murah. Saat ini, Bank Mandiri juga memulai penerapan suku bunga rendah single digit dengan mengoptimalkan penyaluran Kredit usaha rakyat (KUR).

Bank Mandiri akan meyalurkan KUR hingga Rp13 triliun, meningkat dibandingkan alokasi tahun lalu sebesar Rp3,5 triliun. Pada akhir tahun lalu, Bank Mandiri mencatatkan penyaluran kredit hingga Rp595,5 triliun atau tumbuh 12,4% dari posisi 2014 senilai Rp530 triliun. Perseroan terus memacu pembiayaan ke sektor produktif, dimana pada akhir 2015, kredit ke sektor produktif tumbuh 13,0% mencapai Rp463,8 triliun.

Sedangkan untuk kredit investasi mengalami pertumbuhan sebesar 14,2% dan kredit modal kerja tumbuh 12,3 %. Sementara untuk sektor terkait infrastruktur, yaitu konstruksi mencatat akselerasi pertumbuhan sebesar 4,2%, diikuti oleh industri pengolahan sebesar 21,7%.

Jika dilihat dari segmentasi, kenaikan penyaluran kredit terjadi di seluruh bisnis, dengan pertumbuhan tertinggi pada segmen mikro yang mencapai 22,9% menjadi Rp42,5 triliun pada Desember 2015. Jumlah nasabah kredit mikro juga meningkat sebanyak 1.108.992 nasabah.

Sementara itu, kredit yang tersalurkan untuk segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) mencatat pertumbuhan sebesar 3,2% menjadi Rp75,8 triliun.

Adapun sepanjang tahun lalu, DPK perseroan mencapai Rp676,4 triliun. Dari pencapaian tersebut, total dana murah (giro dan tabungan) yang berhasil dikumpulkan Bank Mandiri mencapai Rp443,9 triliun, yang terutama didorong oleh peningkatan tabungan sebesar Rp19,3 triliun menjadi Rp271,7 triliun.

“Kami berharap, langkah yang kami lakukan ini juga diikuti bank-bank lain di Indonesia, sehingga upaya kita bersama untuk mampu mendorong perekonomian Indonesia dapat tumbuh lebih baik dapat terwujud,” tutup Rohan. (*)

 

Editor: Paulus Yoga

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

MUFG Bank Cabang Jakarta Raih Laba Rp5,88 Triliun di September 2024, Tumbuh 22,74 Persen

Jakarta – MUFG Bank Cabang Jakarta, berhasil mencatatkan kinerja positif pada kuartal III 2024. Berdasarkan… Read More

10 mins ago

IHSG Sesi I Kembali Ditutup Anjlok 1 Persen Lebih ke Level 7.136

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I, hari ini, 15 November… Read More

34 mins ago

BPS Laporkan Impor Susu RI Naik 7,07 Persen per Oktober 2024

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat volume impor susu Indonesia pada periode Januari-Oktober 2024 sebesar 257,30… Read More

2 hours ago

Laba BCA Digital Terbang 532,7 Persen per September 2024, Ini Pendorongnya

Jakarta - PT Bank Digital BCA (BCA Digital) berhasil mencatatkan kinerja keuangan impresif pada kuartal… Read More

2 hours ago

Kinerja Positif, Seabank Salurkan Kredit Rp50 Triliun Lebih per Kuartal III 2024

Jakarta - PT Bank Seabank Indonesia atau SeaBank kembali mencatat kinerja keuangan yang positif, ditandai… Read More

2 hours ago

Naik 16,54 Persen, Impor RI Oktober 2024 Tembus USD21,94 Miliar

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan impor pada Oktober 2024 sebesar USD21,94 miliar atau naik 16,54… Read More

2 hours ago