Jakarta — PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) hingga kuaratl I-2019 berhasil mencatatkan pembiayaan sebesar Rp69,4 triliun atau dapat tumbuh sebesar 13,3%) persen bila dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama Mandiri Syariah Toni EB Subari pada acara peluncuran Jadiberkah.id. Toni menyebut, realisasi tersebut ditopang oleh sektor konsumer dan retail.
“Outstanding pembiayaan kita sampai dengan Maret (2019), Rp69,4 triliun. Sampai dengan akhir tahun (targetnya) Rp75 triliun,” kata Toni di Wisma Mandiri Jakarta, Rabu Malam 8 Mei 2019.
Toni menambahkan, porsi terbesar pembiayaan ritel masih mendominasi dengan prosentase 60 persen sedangkan sisanya korporasi dan lainnya sekitar 40 persen.
Tak hanya itu, Toni juga optimis dengan pertumbuhan yang optimis pihaknya juga dapat menjaga tingkat kualitas pembiayaan yang semakin membaik dengan mencatatkan Non Performing Fund (NPF) dari 3,97 persen menjadi 3,06 persen pada kuartal pertama 2019.
Pihaknya juga bertekad dapat menekan angka NPF hingga akhir tahun sebesar 2,5 persen.
“Diperkirakan akhir tahun 2,5 persen. Strategi menekan NPF dengan collection, restrukturisasi dan pelunasan itu menunjukkan tren pembiayaan dengan kualitas semakin baik,” tukas Toni. (*)
Jakarta - Stasiun Whoosh Karawang akan resmi melayani penumpang mulai 24 Desember 2024. Pembukaan ini… Read More
Jakarta – Pemerintah tengah mempersiapkan aturan mengenai revisi kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA)… Read More
Jakarta - PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank) terus melakukan ekspansi bisnis dengan memperluas… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) bersama Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) pionir layanan dan Perum DAMRI… Read More
Jakarta – Bank Mandiri kembali menegaskan komitmennya dalam pemberdayaan ekonomi perempuan melalui kolaborasi strategis dengan… Read More
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (20/12) kembali ditutup bertahan pada… Read More