Jakarta — PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) mengaku masih optimis dapat menumbuhkan angka pembiayan miliknya hingga akhir tahun ini ditengah ketidakpastian ekonomi global maupun domestik.
Direktur Keuangan dan Strategi BSM Ade Cahyo Nugroho menyebut, pihaknya membidik angka pertumbuhan pembiayaan 12% hingga akhir tahun 2018.
“Kita perkirakan akhir tahun pembiayaan masih optimis growth sekitar 11% hingga 12% tahun depan miriplah ,” kata Ade di Hotel Borobudur Jakarta, Kamis 29 November 2018.
Selain itu, pihaknya juga optimis dapat menumbuhkan angka Dana Pihak Ketiga (DPK) miliknya hingga double digit. Tak hanya itu, dirinya juga menyebut saat ini perbankan memang belum secara sepenuhnya menerapkan penyesuaian suku bunga acuan dari bank sentral, sebab perbankan dinilai masih melihat potensi pasar yang ada.
Baca juga: Hadapi Pengetatan Likuiditas, Mandiri Syariah Siapkan Strategi
“Jadi biasanya kalau bank tidak serta merta menyesuaikan suku bunga dan pasti perlahan, kalau pass on gak terlalulah, jadi kita ikuti perkembangan tren ya,” tambah Ade.
Sebagai informasi, Mandiri Syariah hingga triwulan III-2018 saja sudah mampu mencatatkan angka pembiayaan Rp65,24 triliun. Angka tersebut terlihat tumbuh sebesar 11,11% (yoy) bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp58,72 triliun.(*)
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More