Categories: HeadlinePerbankan

Mandiri Siap Turunkan Bunga Kredit

Jakarta–Pemerintah terus mendorong perbankan nasional untuk dapat menekan suku bunga kreditnya dari level double digit menjadi single digit. Hal ini bertujuan agar daya beli masyarakat meningkat dan menopang perekonomian.

‎Menyikapi kondisi tersebut, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mengaku tidak keberatan jika memang kebijakan itu diterapkan. Pasalnya, sejauh ini perseroan sudah menerapkan bunga single digit ‎bagi para nasabah yang tidak pernah bermasalah dalam pembayaran kredit.
“Mandiri untuk beberapa nasabah yang kualitasnya baik, risikonya kecil, sudah kami kasih single digit. Sebagian besar single digit, tapi memang enggak semuanya single digit,” ujar Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin, di Jakarta, Senin, 29 Februari 2016.
‎Menurutnya, pemberian bunga single digit diutamakan bagi segmen-segmen produktif yang diharapkan dapat menggerakkan perekonomian nasional. “Buat kita enggak teralu sulit, karena memang sudah ada yang single digit, kemudian kita juga punya funding yang kuat,” tukasnya.
‎Lebih lanjut dia menilai, bahwa di Mandiri biaya yang paling besar bukanlah biaya operasional, namun biaya yang besar adalah biaya dana. Oleh sebab itu, untuk menurunkan bunga kredit menjadi single digit harus melihat kondisi biaya dana.
“Biaya bank yang paling besar adalah biaya dana, kalau dilihat BOPO itu yang paling besar biaya dana. Jadi kalau mau nurunin itu biaya dana mesti turun. Biaya dana itu bukan tergantung pada permintaan nasabah saja, tapi juga tergantung demand supply,” ‎ucap Budi.
Sebelumnya Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI), Juda Agung‎ pernah mengatakan, jika perbankan dapat menurunkan bunga kreditnya menjadi single digit, maka pertumbuhan kredit akan meningkat menjadi dibatas atas ‎dari target BI yang dikisaran 12%-14%.

“Perkiraan kami 12%-14% pertumbuhannya, kalau bunga kredit turun ya itu bisa ke 14% pertumbuhannya. Dia akan ke arah 14%,” paparnya.

Terlebih, kata dia, dengan kebijakan BI yang sudah menurunkan BI Rate menjadi 7% diharapkan dapat segera direspon oleh perbankan. “Kalau transmisi kebijakan BI efektif mempengaruhi suku bunga bank, suku bunga landing, ya semua kredit, maka dia akan ke arah 14%,” tutupnya. (*) Rezkiana Nisaputra

Paulus Yoga

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

3 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

4 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

7 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

7 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

8 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

10 hours ago