Jakarta– PT Bank Mandiri, Tbk (Bank Mandiri) telah menyiapkan dana Rp500 miliar untuk menyuntik anak usaha barunya Mandiri Capital. Untuk tahap pertama, Perseroan akan menyuntik Rp 300 miliar.
Direktur Finance and Strategy Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, ijin perusahaan venture capital tersebut telah keluar sejak 10 November lalu. “Kita ada ijin inject Rp500 miliar, mungkin akan mulai Rp300 miliar,” kata pria yang akrab dipanggil Tiko itu.
Bank Mandiri, lanjutnya, akan menggunakan perusahaan tersebut untuk mengakuisisi perusahaan switching ATM bersama dengan bank-bank milik negara lainnya.
Seperti diketahui bank yang tergabung dalam Himbara (Himpunan Bank-bank Milik Negara) berminat untuk melakukan akuisisi terhadap perusahaan switching ATM untuk memuluskan rencana sinergi ATM Himbara atau dikenal dengan Himbara Link. Bank Mandiri, sesuai kesepakatan anggota Himbara lainnya telah ditunjuk sebagai pelaksana untuk proses penunjukan konsultan rencana akuisisi tersebut. Pembentukan perusahaan venture capital tersebut ke depan juga diharapkan menambah kehandalan fitur-fitur layanannya.
“Kita lihat jangka panjang,pertama menambah kehandalan fitur fitur keandalan kita, karena mandiri kan gak hanya bank, tapi menjalankan sistem pembayaran juga karena di platform kita kan orang bertransaksi, artinya benefit teknologi bisa meningkatkan fee based juga,” tambahnya.(*) Ria Martati
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan bahwa data perdagangan saham pada pekan ini,… Read More
Depok - KB Bank Syariah (KBBS) memberikan dukungan kepada pengusaha UMKM dalam pengembangan usaha mereka… Read More
Suasana saat BTN menggelar kegiatan khitanan Massal dan Santunan Yatim Piatu dan Kaum Dhuafa di… Read More
Jakarta - Menjelang gelaran Proliga 2025, Bank Mandiri secara resmi memperkenalkan tim voli putri profesional… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu keempat Desember 2024, aliran modal asing keluar atau capital… Read More
Jakarta – Pemerintah bakal memberikan bantuan tunai sebagai dukungan kepada para pekerja yang menjadi korban… Read More