Jakarta– PT Bank Mandiri, Tbk (Bank Mandiri) telah menyiapkan dana Rp500 miliar untuk menyuntik anak usaha barunya Mandiri Capital. Untuk tahap pertama, Perseroan akan menyuntik Rp 300 miliar.
Direktur Finance and Strategy Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, ijin perusahaan venture capital tersebut telah keluar sejak 10 November lalu. “Kita ada ijin inject Rp500 miliar, mungkin akan mulai Rp300 miliar,” kata pria yang akrab dipanggil Tiko itu.
Bank Mandiri, lanjutnya, akan menggunakan perusahaan tersebut untuk mengakuisisi perusahaan switching ATM bersama dengan bank-bank milik negara lainnya.
Seperti diketahui bank yang tergabung dalam Himbara (Himpunan Bank-bank Milik Negara) berminat untuk melakukan akuisisi terhadap perusahaan switching ATM untuk memuluskan rencana sinergi ATM Himbara atau dikenal dengan Himbara Link. Bank Mandiri, sesuai kesepakatan anggota Himbara lainnya telah ditunjuk sebagai pelaksana untuk proses penunjukan konsultan rencana akuisisi tersebut. Pembentukan perusahaan venture capital tersebut ke depan juga diharapkan menambah kehandalan fitur-fitur layanannya.
“Kita lihat jangka panjang,pertama menambah kehandalan fitur fitur keandalan kita, karena mandiri kan gak hanya bank, tapi menjalankan sistem pembayaran juga karena di platform kita kan orang bertransaksi, artinya benefit teknologi bisa meningkatkan fee based juga,” tambahnya.(*) Ria Martati
Jakarta - Penyelenggara inovasi teknologi sektor keuangan (ITSK) harus melewati regulatory sandbox milik Otoritas Jasa… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut bersedia mendukung target pertumbuhan ekonomi 8 persen Presiden… Read More
Jakarta - Saat ini, secara rata-rata masa tunggu untuk melaksanakan ibadah haji di Indonesia bisa… Read More
Labuan Bajo - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan bahwa, akan menerbitkan Peraturan OJK (POJK) terbaru… Read More
Jakarta - PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL), emiten penyedia kain, seragam, dan fashion berhasil… Read More
Jakarta – Guna meningkatkan literasi keuangan para pekerja migran Indonesia (PMI), Asosiasi Fintech Indonesia (AFPI)… Read More