Jakarta – Rencana PT Bank Mandiri Tbk (Mandiri) untuk melakukan pemecahan nilai nominal saham atau stock split sudah mendapatkan lampu hijau dari pemegang saham.
Restu stock split didapat Mandiri lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dengan rasio 1:2.
Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan hal itu dilakukan agar saham perseroan lebih likuid untuk diperdagangkan. Sebelum melakukan pemecahan nilai nominal, ia mengungkapkan perusahaan akan merubah anggaran dasarnya terlebih dahulu.
“Melalui aksi korporasi tersebut, perseroan optimistis dapat menjaga kinerja positif serta melanjutkan transformasi menuju salah satu Bank terbaik di Asia Tenggara pada 2020,” kata Kartika di Jakarta, Senin, 21 Agustus 2017.
Sebelumnya Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman A. Arianto menjelaskan tujuan dilakukannya pemecahan nilai nominal saham ini adalah agar investor ritel dapat lebih leluasa memiliki saham Bank Mandiri.
Sekedar informasi, sampai penutupan perdagangan saham hari ini, saham Bank Mandiri ditutup naik Rp100 ke Rp13.200. (*)
Jakarta – Rencana pemerintah untuk menghapus utang 67 ribu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan bahwa data perdagangan saham pada pekan ini,… Read More
Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan tarif listrik tetap… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di awal 2025, aliran modal asing masuk atau capital inflow ke… Read More
Jakarta - PT Pegadaian resmi menjadi bank emas pertama di Tanah Air. Ini setelah Otoritas… Read More
Jakarta - Menko Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar menyampaikan komitmen pemerintah dalam berbagai agenda pemberdayaan untuk… Read More