News Update

Mandiri Siap Respon Penurunan Suku Bunga Acuan

Jakarta – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mengaku akan segera merespon penurunan suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate yang telah diturunkan sebesar 25 basis points (bps) menjadi 4,5 persen pada Agustus 2017.

Senior Vice President Corporate Banking Bank Mandiri Elisabeth RT Siahaan di Jakarta, Rabu, 13 September 2017 mengatakan, perseroan akan mempertimbangkan untuk dapat menurunkan suku bunganya baik kredit maupun deposito.

“Bank mandiri pasti akan selalu mendukung kebijakan pemerintah dan Bank Indonesia dan juga pasti akan melakukan segala upaya untuk menuju ke arah situ,” ujarnya.

Sebagai informasi, BI sudah menurunkan suku bunga acuannya sebesar 175 bps sejak awal tahun 2016 hingga Agustus 2017. Keputusan BI untuk kembali menurunkan suku bunga acuannya, sejalan dengan laju inflasi yang terus terjaga di level yang rendah.

Lebih lanjut dia menegaskan, bahwa pihaknya akan terus melakukan pemantauan terhadap suku bunga kredit dan deposito. Saat ini, kata dia, sangat memungkinkan bagi Bank Mandiri untuk menurunkan suku bunga deposito terlebih dahulu.

“Yaa kita melihat mungkin untuk pendanaan penempatan dana yang relatif mungkin masih bisa diturunkan. Saya kira industri perbankan seperti itu,” ucapnya.

Berdasarkan data BI, per Juli 2017, rata-rata suku bunga kredit perbankan tercatat sebesar 11,73 persen, atau turun 4 basis points dari bulan sebelumnya. Suku bunga kredit tersebut secara konsisten terus mengalami penurunan sejak diberlakukannya suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate.

Sedangkan untuk suku bunga simpanan berjangka dengan tenor 3, 6, dan 12 bulan masing-masing tercatat sebesar 6,56 persen, 6,89 persen, dan 7,04 persen atau turun dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 6,62 persen, 6,95 persen, dan 7,05 persen. Di sisi lain, suku bunga simpanan berjangka dengan tenor 1 dan 24 bulan tercatat mengalami peningkatan dari sebesar 6,30 persen dan 6,95 persen menjadi 6,32 persen dan 6,96 persen. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

2 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

2 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

4 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

4 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

5 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

6 hours ago