Categories: Perbankan

Mandiri Selektif Salurkan Kredit Dolar

Jakarta – Bank-bank nasional mulai lebih selektif dalam menyalurkan pembiayaan, khususnya dalam bentuk dolar. Mata uang dolar Amerika Serikat yang perkasa terhadap mata uang negara lain termasuk rupiah, menjadi salah satu penyebabnya.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri), misalnya. Bank yang dikomandoi Budi G. Sadikin ini memilih berhati-hati dalam memberikan kredit kepada perusahaan, terutama bagi perusahaan yang meminjam menggunakan dolar namun tidak memiliki keuntungan usaha dalam bentuk dolar juga.

“Mandiri tidak berikan kredit dolar bagi perusahaan yang tidak profit oriented di dolar. Selain itu kita juga sudah lakukan hedging untuk interest swap,” kata Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Sulaiman Arif Arianto di Gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta, Senin, 9 November 2015.

Lebih lanjut Sulaiman mengatakan, Mandiri saat ini juga memaksimalkan cabangnya yang ada di luar negeri untuk bisa menyerap dana ekspor yang dilakukan oleh eksportir Indonesia.

Ia mengaku, peraturan Bank Indonesia lewat kewajiban transaksi dalam negeri menggunakan rupiah telah membantu perseroan dalam mengurangi efek dari penguatan dolar.

“Pemerintah sudah menetapkan per 1 Juli sudah harus transaksi dengan rupiah. Saat ini di mall saja sudah jarang barang branded pakai dolar,” tuturnya. (*) Dwitya Putra

Apriyani

Recent Posts

Per 20 Desember 2024, IASC Blokir 5.987 Rekening dan Selamatkan Dana Rp27,1 Miliar

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More

41 mins ago

KSEI Bidik Pertumbuhan 2 Juta Investor pada 2025

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More

46 mins ago

KSEI Masih Kaji Dampak Kenaikan PPN 12 Persen ke Pasar Modal RI

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More

2 hours ago

PPN 12 Persen QRIS Dibebankan ke Pedagang, Siap-siap Harga Barang Bakal Naik

Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More

2 hours ago

IHSG Ditutup Naik 1,61 Persen, Dekati Level 7.100

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin, 23 Desember 2024, ditutup… Read More

3 hours ago

Hingga September 2024, Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Laba Bersih Rp100 Miliar

Jakarta – Di tengah penurunan kunjungan wisatawan, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) tercatat mampu… Read More

4 hours ago