Mandiri Sekuritas: Saatnya Masuk Pasar Modal, Valuasi RI ‘Semurah Era Covid’

Jakarta – Minat investasi masyarakat di pasar modal masih terjaga kuat, bahkan dalam kondisi pasar yang sempat tertekan. Menurut Mandiri Sekuritas, saat ini justru merupakan momentum emas untuk masuk ke bursa saham, karena valuasi pasar disebut-sebut semurah saat pandemi Covid-19, namun kini ditopang oleh fundamental ekonomi dan korporasi yang jauh lebih solid.

Direktur Utama Mandiri Sekuritas, Oki Ramadhana, menyebut valuasi pasar modal Indonesia saat ini sangat atraktif dan menawarkan potensi upside yang besar bagi investor.

“Kalau kita lihat, valuasi kita relatif sangat murah dibandingkan dengan negara lain. India, misalnya, average P/E-nya 18-20 kali. Kita di Indonesia hanya 9-10 kali. Ini luar biasa murah,” ujar Oki saat ditemui usai peluncuran program Cerdas Investasi, Finansial Mandiri 2025, di Main Hall BEI, Jakarta, Selasa, 6 Mei 2025.

Baca juga: Mandiri Sekuritas Targetkan 1 Juta Nasabah Baru di 2025, Begini Strateginya

Ia menambahkan, valuasi saat ini bahkan berada di bawah rata-rata historis pasar modal Indonesia, yang berada di kisaran P/E 15–17 kali.

“Fundamental perusahaan gak ada yang berkurang. Bahkan jauh lebih bagus dibandingkan dua-tiga tahun lalu. Tapi harganya masih harga Covid. Ini kan luar biasa sekali,” jelasnya.

Dari sisi investor ritel, Mandiri Sekuritas melihat tidak ada penurunan minat yang signifkan.

“Nasabah retail kita gak terkurang sama sekali. Mereka tetap aktif, karena mereka tahu ini waktunya untuk invest,” kata Oki.

Pipeline IPO Terus Tumbuh

Tak hanya itu, potensi pasar modal juga terlihat dari pipeline penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) yang tengah digarap Mandiri Sekuritas. Hingga saat ini, perseroan telah mengawal tiga IPO dan tengah menjajaki beberapa lainnya yang ditargerkan rampung hingga akhir 2025.

“Proses IPO itu bisa 4-6 bulan. Tapi kami masih sangat optimistis. Semua orang sekarang udah lihat posisi ‘bottom’-nya seperti apa. Sekarang fokusnya bagaimana melihat upside-nya,” tambah Oki.

Baca juga: Ada 30 Perusahaan Antre IPO, 10 di Antaranya Beraset Jumbo

Terkait sektor, Oki menyebut, prospek cukup beragam, mulai dari natural resources, healthcare, hingga consumer.

“Yang penting dari kita adalah bagaimana melihat story perusahaan-perusahaan Indonesia yang mau IPO. Story yang bagus, fundamental yang bagus, itu yang akan kita bawa ke pasar modal,” tegasnya.

Oki menyimpulkan, saat ini adalah waktu yang tepat untuk berinvestasi, karena Indonesia tengah berada dalam fase langka, yakni valuasi rendah namun didiukung oleh fundamental yang kuat.

It’s time to put them to invest di capital market kita. Itu aja yang kita mau bawa terus,” pungkasnya. (*) Alfi Salima Puteri

Yulian Saputra

Recent Posts

Livin’ Fest 2025 Siap Digelar di Grand City Convex Surabaya, Catat Tanggalnya!

Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More

37 mins ago

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

15 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

15 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

16 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

17 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

18 hours ago