Pasar Modal

Mandiri Sekuritas Proyeksikan IHSG Bisa Tembus 7.510 di Akhir 2023

Jakarta – Di awal tahun 2023 ini, indeks harga saham gabungan (IHSG) masih terlihat bergerak variatif. Meski begitu, Mandiri Sekuritas masih melihat IHSG bisa berada di level 7.510 hingga akhir tahun ini.

Head of Equity Research & Strategy Mandiri Sekuritas, Adrian Joezer mengatakan bahwa hal tersebut berdasarkan asumsi pertumbuhan EPS (earning per share) sebesar 45% di tahun lalu dan di tahun 2023 yang hanya memakai 5%, serta di tahun 2024 memakai asumsi 10%.

Meski begitu, ia melihat ekspektasi untuk
komoditas akan menurun, sehingga terdapat perubahan target untuk price earning (PE) rasio dari 14,7 kali menjadi 14,2 kali di tahun 2023.

“Ini karena komposisi dari sektor komoditas itu akan turun ya, sehingga PE-nya itu berubah karena komposisi dari indeksnya tersebut,” ucap Adrian dalam Konferensi Pers Mandiri Sekuritas di Jakarta, 10 Januari 2023.

Di sisi lain, ia menjelaskan di pasar saham sendiri masih mengalami tantangan atau rotasi yang terlihat dari selama dua minggu terakhir ini IHSG sedang mengalami tekanan atas sentimen China.

“Indeks China ini satu lebih murah dari sisi valuasinya dan dari sisi pertumbuhannya mereka akselerasi ya, monitory policynya juga easy dibandingkan negara lain,” imbuhnya.

Hal tersebut, lanjut dia, dikarenakan efek dari kembali dibukanya negara China dari aturan zero Covid-19 dan menjadi peluang bagi valuasinya yang kembali converging.

“Indonesia (valuasi IHSG) sudah di 13an kali, China masih di sekitaran 11 kali di harga saat ini tapi kalau kita pakai harga yang terbaru China sudah 12an kali ya,” ujar Adrian.

Sehingga, ia melihat tekanan tersebut masih akan ada dari portfolionya, namun, beberapa saham sudah mulai menarik.

Adapun, saham-saham tersebut diantaranya adalah sektor consumer, fast moving consumer goods (FMCG), semen, dan peternakan. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Tinggal Tap, QRIS NFC Bakal Meluncur di Kuartal I-2024

Jakarta – Bank Indonesia (BI) akan segera meluncurkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) berbasis NFC (Near Field Communication)… Read More

9 mins ago

Diduga Kena Serangan Ransomware, BRI Pastikan Data dan Dana Nasabah Aman

Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) buka suara soal isu kebocoran data nasabah yang disebabkan… Read More

1 hour ago

Emiten Ritel MR.DIY Bidik Pembukaan 1.000 Toko Baru Tahun Depan

Jakarta - PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) atau emiten ritel Mr.DIY, menyatakan bahwa raihan… Read More

2 hours ago

IHSG Sesi I Ditutup Merah ke Level 6.991, Ini Biang Keroknya

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, Kamis, 19… Read More

2 hours ago

Hore! Mulai 21 Desember, BI FAST Mendukung Transaksi hingga 500 Rekening Sekaligus

Jakarta – Bank Indonesia (BI) akan memperluas layanan BI FAST dengan menghadirkan fitur transaksi kolektif (bulk… Read More

3 hours ago

Harga Saham MDIY Terjun Bebas usai Pencatatan Perdana di BEI

Jakarta – Harga saham PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) anjlok 24,24 persen atau terkena… Read More

4 hours ago