Jakarta – PT Mandiri Sekuritas telah memproyeksikan bahwa indeks harga saham gabungan (IHSG) hingga akhir 2024 akan mencapai pada level 7.640 yang didukung oleh beberapa hal.
Hal itu diungkapkan oleh Head of Equity Research and Strategi Mandiri Sekuritas, Adrian Joezer dalam Economic and Market Outlook 2024 di Jakarta, 29 Januari 2024.
“Kami proyeksikan IHSG hingga akhir tahun ini di 7.640 dengan asumsi EPS growth di tahun lalu sebesar 5 persen, di tahun ini sebesar 10 persen dan di tahun 2025 sebesar 7 persen,” ucap Joezer.
Baca juga: Tren Investor FOMO di Pasar Modal, BEI: Tak Ada Cerita Kaya Dalam Waktu Singkat
Joezer mengungkapkan bahwa, faktor yang mendukung hal tersebut adalah terkait dengan kebijakan suku bunga global yang diperkirakan The Fed akan menahan atau bahkan berpotensi menurunkan tingkat suku bunga di tahun ini.
“Jadi kurang lebih yang bisa kami lihat untuk tahun ini adalah pertama expect policy making akan cenderung ke arah dovish yang membantu pertambahan likuiditas dan perbaikan dari sisi transaksi yang menjadi pertumbuhan ekonomi dan juga laba bersih,” imbuhnya.
Baca juga: Rapor IHSG Sepekan: Terkoreksi 1,25 Persen Hingga Kapitalisasi Pasar Turun jadi Rp11.345,77 Triliun
Dia juga menilai periode pengetatan suku bunga yang bakal selesai tersebut, juga akan berdampak pada fundamental perusahaan-perusahaan tercatat dari sisi ekonominya yang akan jauh lebih baik.
“Dari sisi neracanya, dari sisi profitability margin, sehingga kami melihat bahwa capex cycle yang saat ini slowing down mungkin akan recovery lebih cepat dan dari sektor bank credit cycling juga masih berjalan sangat baik,” ujar Joezer. (*)
Jakarta – Badan Gizi Nasional (BGN) menggandeng holding BUMN pangan ID FOOD dalam pelaksanaan program… Read More
Jakarta – STAR Asset Management (STAR AM) mengajak investor memanfaatkan peluang saat ini untuk berinvestasi… Read More
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kontribusi terhadap penerimaan negara… Read More
Jakarta - PT Astra Digital Arta (AstraPay) merespons kebijakan anyar Bank Indonesia (BI) terkait biaya Merchant Discount… Read More
Jakarta - Aplikasi pembayaran digital dari grup Astra, PT Astra Digital Arta (AstraPay) membidik penambahan total pengguna… Read More
Labuan Bajo – PT Askrindo sebagai anggota holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi Indonesia Financial… Read More