Headline

Mandiri Mau Turunkan Suku Bunga Asal Inflasi 2%

Jakarta–Suku bunga perbankan nasional saat ini dianggap sangat tinggi jika dibandingkan dengan bank-bank di negara tetangga. Pemerintah pun meminta perbankan untuk dapat menurunkan suku bunganya menjadi single digit.

Menyikapi hal tersebut, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mengaku tidak mudah bagi perbankan untuk menurunkan suku bunganya. Pihaknya akan menurunkan tingkat suku bunga, asalkan pemerintah dan Bank Indonesia mampu menekan inflasi menjadi 2% (year-on-year/yoy).

“Bunga bisa turun, tetapi inflasi juga harus diturunkan dahulu menjadi 2%-3%,” ujar Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa, 15 Maret 2016.

Pada dasarnya, kata dia, jika melihat industri perbankan di kawasan ASEAN, memang sudah seharusnya ada penurunan suku bunga kredit dan simpanan pada perbankan nasional. “Harusnya bunga di kita (Indonesia) setara dengan bank-bank di negara lain,” tukas Budi.

Namun demikian, jelas dia, upaya menekan suku bunga perbankan tidak bisa dilakukan secara serta-merta melalui intervensi atau perintah. “(Penurunan bunga) ini ada caranya. Bunga kredit itu ditentukan oleh bunga pinjaman,” ucapnya.

Lebih lanjut Budi menyebutkan, sejauh ini tingkat suku bunga kredit di Bank Mandiri berkisar 10%-11%. Menurutnya, besaran tingkat suku bunga kredit ini untuk mengimbangi pengeluaran dari empat biaya utama lembaga perbankan.

Dia merincikan, empat biaya utama yang harus dikeluarkan oleh setiap lembaga perbankan adalah cost of fund, cost of operation, cost of credit dan cost of tax. “Sementara, yang terbesar di Bank Mandiri itu cost of fund,” paparnya.

Sehingga, kata dia, sejauh ini pihaknya masih sulit untuk menurunkan tingkat suku bunga di tengah inflasi yang masih tinggi. “Menurunkan bunga bukan dengan perintah, tetapi turunkan dulu inflasinya,” tutup Budi. (*)

 

Editor: Paulus Yoga

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Jasa Marga Catat 1,5 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H+1 Natal 2025

Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More

1 hour ago

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

7 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

7 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

8 hours ago

Harga Emas Antam, Galeri24, dan UBS Hari Ini Kompak Naik, Cek Rinciannya

Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More

9 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

1 day ago