Jakarta – PT Bank Mandiri (Persero) (Mandiri) mengaku masih ingin mengkaji dan mendalami kerjasama dengan platform pembayaran berbasis server seperti Alipay dan WeChat Pay.
Direktur IT dan Operations Bank Mandiri Rico Usthavia menyebut, pihaknya masih mendiskusikan mengenai kerjasama yang akan dijalankan dengan berbagai platform yang potensial termasuk dengan WeChat Pay maupun Alipay.
“Ya nanti kita lihat lah. Karena belum tau, masih diskusi sama beberapa potensial partner untuk membantu settlement pembayaran,” kata Rico di Wisma Mulia 2 Jakarta, Selasa 13 November 2018.
Dirinya menyebut pihaknya masih melihat potensi yang ada terhadap fasilitas pembayaran dari negeri China tersebut. Ricopun masih enggan untuk menjelaskan secara rinci platform mana yang akan digandengnya kedepan.
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) mengaku terus mendorong sistem pembayaran berbasis server seperti Alipay dan WeChat Pay untuk bisa menggandeng perbankan nasional.
Saat ini sistem pembayaran berbasis server, seperti Alipay dan WeChat Pay menjadi nomor satu di Tiongkok dibandingkan dengan sistem pembayaran yang lain. Sistem pembayaran ini tidak membutuhkan alat pembaca dan banyak pebisnis lebih memilih untuk melakukan scan barcode sebagai opsi untuk menerima uang. (*)
Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More
Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More
Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More