News Update

Mandiri Kenalkan Cara Baru Belanja Online Pakai Direct Debit

Jakarta – Bank Mandiri terus berinovasi untuk meningkatkan kemudahan dan kenyamanan nasabah saat transaksi online di aplikasi mobile. Kali ini, Bank Mandiri mengenalkan mandiri direct debit yang merupakan produk terbaru alat pembayaran non tunai berbasis kartu debit berlogo GPN dan Visa.

Dengan mandiri direct debit, nasabah yang sering bertransaksi di Lazada, Tokopedia dan LinkAja bisa melakukan pembayaran berbagai transaksi langsung dari aplikasi tersebut. Integrasi dengan aplikasi lain pun saat ini sedang dilakukan sehingga fitur ini nantinya akan tersedia di berbagai aplikasi e-commerce, uang elektronik, dan aplikasi digital lainnya.

“Kita bicara tentang kepraktisan atau kemudahan buat nasabah. Dengan Direct Debit, nasabah bisa menyelesaikan pembayaran dengan lebih praktis kerena tidak perlu keluar dari aplikasi untuk top up wallet ataupun transfer ke ATM. Nasabah juga bisa mengatur limit belanja kartu di masing-masing aplikasi, jadi bisa lebih fleksibel dalam mengontrol pengeluaran,” ujar SVP Digital Banking Bank Mandiri Sunarto Xie dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, 26 Agustus 2020.

Dalam 1 bulan sejak peluncuran, nilai transaksi mandiri direct debit sudah menembus Rp5 miliar dengan capaian jumlah transaksi lebih dari 30 ribu transaksi. Nilai ini diproyeksikan akan semakin meningkat seiring dengan semakin tingginya adopsi transaksi secara digital di Indonesia.

“Untuk dapat menikmati fitur ini, nasabah bisa memilih pembayaran dengan kartu debit saat checkout. Lalu, daftarkan kartu debit mandiri debit GPN ataupun Visa yang dimiliki dengan input nomor dan masa berlaku kartu. Kartu yang sudah terdaftar di aplikasi bisa digunakan kembali tanpa perlu input ulang nomor kartu setiap kali transaksi,” jelas Sunarto.

Kemudian, nasabah perlu memasukkan kode OTP yang dikirimkan ke nomor telepon genggam yang sudah terdaftar. Terakhir, nasabah bisa mengatur limit transaksi harian sesuai kebutuha di masing-masing aplikasi yang telah bekerja sama dengan Bank Mandiri.

“Transaksi ini aman karena nomor kartu yang tersimpan disamarkan. Selain itu, setiap transaksi memerlukan kode OTP atau One Time Password yang hanya dikirimkan ke nomor telepon genggam yang sudah terdaftar. Nomor OTP ini rahasia dan khusus untuk nasabah, bahkan pegawai bank pun tidak bisa mengetahui OTP ini,” katanya.

Dia mengungkapkan bahwa metode bayar terbaru ini hadir untuk melengkapi solusi digital Bank Mandiri yang sebelumnya telah diintegrasikan dengan beberapa aplikasi mobile seperti top-up dan cek saldo mandiri e-money, serta digital lending. Rangkaian solusi digital tersebut juga akan terus disosialisasikan kepada masyarakat agar dapat dimanfaatkan secara optimal.

“Kehadiran inovasi ini sejalan dengan salah satu dari 4 strategi pengembangan digital Bank Mandiri, yaitu leverage digital ecosystem. Melalui strategi ini, Bank Mandiri akan hadir di aplikasi digital yang rutin nasabah pakai sehingga bisa lebih dekat ke nasabah,” tambah dia.

Sunarto mengungkapkan bahwa 4 strategi pengembangan digital Bank Mandiri, atau four-pronged strategy, adalah pendekatan yang dipilih perseroan dalam membangun perbankan digital ke depan. Ke-empat strategi tersebut yaitu digitize internal platform, develop digital-native products, modernize distribution channels, dan leverage digital ecosystem.

“Penerapan four-pronged strategy ini diharapkan dapat mendukung pencapaian visi Bank Mandiri untuk menjadi mitra finansial utama terpilih bagi seluruh masyarakat Indonesia,” pungkasnya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

AXA Mandiri Meluncurkan Produk Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera

Suasana saat konferensi pers saat peluncuran Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera di Jakarta. Presiden Direktur… Read More

3 hours ago

Bank NTT dan Bank Jatim Resmi Jalin Kerja Sama Pembentukan KUB

Jakarta - PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) resmi menandatangani nota… Read More

4 hours ago

Ekonomi RI Tumbuh 4,95 Persen di Kuartal III 2024, Airlangga Klaim Ungguli Singapura-Arab

Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 tercatat sebesar 4,95 persen, sedikit melambat dibandingkan kuartal… Read More

5 hours ago

AXA Mandiri Hadirkan Asuransi Dwiguna untuk Bantu Orang Tua Atasi Kenaikan Biaya Pendidikan

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan biaya pendidikan yang signifikan setiap tahun, dengan… Read More

7 hours ago

Sritex Pailit, Pemerintah Diminta Fokus Berantas Impor Ilegal dan Revisi Permendag 8/2024

Jakarta - Koordinator Aliansi Masyarakat Tekstil Indonesia (AMTI) Agus Riyanto mengapresiasi langkah cepat Presiden Prabowo… Read More

7 hours ago

Pemerintah Bahas Revisi PP 51 Terkait Upah Minimum Provinsi

Jakarta - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyatakan pemerintah tengah membahas revisi Peraturan… Read More

8 hours ago