News Update

Mandiri Investasi Optimis Bisnis Reksa Dana Tumbuh Positif di 2019

Jakarta –  PT Mandiri Manajemen Investasi (Mandiri Investasi) optimis bisnis reksa dana di 2019 akan terus mengalami pertumbuhan. Hal ini sejalan dengan data pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mengalami akselerasi dari tingkat 5,07 persen (yoy) pada tahun 2017 menjadi 5,17 persen (yoy) pada tahun 2018.

Direktur Mandiri Investasi Endang Astharanti mengatakan, momentum pertumbuhan ekonomi tersebut harus bisa dimanfaatkan oleh Mandiri Investasi untuk dapat meningkatkan kinerja produk-produk reksa dananya. Terlebih, total dana kelolaan Mandiri Investasi juga terus meningkat menjadi Rp53,4 triliun di 2018.

“Dengan kondisi pasar modal yang diharapkan lebih bergairah di tahun ini, asset class yang dapat menjadi pilihan investor untuk berinvestasi antara lain adalah Reksa Dana Saham dan Reksa Dana Pendapatan Tetap,” ujarnya di Jakarta, Rabu, 13 Februari 2019.

Di sisi lain, terjaganya daya beli konsumen di tengah meredanya tekanan eksternal akan menjadi faktor pendukung bagi pertumbuhan ekonomi domestik, khususnya pada kuartal pertama tahun ini. Kondisi ini juga menjadi keoptimisan bagi Mandiri Investasi untuk menggenjot bisnis reksa dananya di 2019.

Baca juga: Dana Kelolaan Mandiri Investasi Capai Rp53,4 Triliun di 2018

“Di tahun 2019, Mandiri Investasi melihat bahwa tahun ini merupakan tahun yang penuh optimisme,” ucapnya.

Sementara itu, tambah dia, terus stabilnya perekonomian di negara-negara berkembang dan kebijakan Bank Sentral AS yang diharapkan lebih akomodatif di tahun ini akan memberikan sentimen positif bagi kelas aset negara berkembang. Hal ini juga diharapkan memberikan respon positif kepada investor.

Adapun produk Mandiri Investasi yang menjadi unggulan di Reksa Dana Saham adalah Reksa Dana Mandiri Investa Equity ASEAN5 Plus (ASEAN5+) dan Reksa Dana Mandiri Investa Equity Dynamo Factor (DYNAMO). Sedangkan untuk Reksa Dana Pendapatan Tetap adalah Reksa Dana Mandiri Investa Dana Utama (MIDU).

“Sebagai jawaban kami kepada minat investor terhadap produk investasi alternatif, Perseroan berencana akan menerbitkan beberapa produk
alternatif lainnya di tahun 2019 seperti KIK-DINFRA dan KIK-EBA lainnya. Mandiri Investasi berkomitmen untuk tumbuh lebih baik dan terus mengembangkan kapabilitas,” tutupnya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

IHSG Ditutup Naik 1,61 Persen, Dekati Level 7.100

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin, 23 Desember 2024, ditutup… Read More

47 mins ago

Tok! Harvey Moeis Divonis 6,5 Tahun Penjara dalam Kasus Korupsi Timah

Jakarta - Terdakwa Harvey Moeis dinyatakan bersalah atas tindak pidana korupsi pada penyalahgunaan izin usaha… Read More

2 hours ago

440 Ribu Tiket Kereta Api Ludes Terjual, KAI Daop 1 Tambah Kapasitas untuk Libur Nataru

Jakarta - PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta terus meningkatkan kapasitas tempat duduk untuk Kereta… Read More

2 hours ago

Aksi Mogok Massal Pekerja Starbucks Makin Meluas, Ada Apa?

Jakarta – Starbucks, franchise kedai kopi asal Amerika Serikat (AS) tengah diterpa aksi pemogokan massal… Read More

2 hours ago

Mandiri Bagikan Ribuan Paket Natal, Sembako-Kebutuhan Sekolah untuk Masyarakat Marginal

Jakarta - Dalam rangka menyambut Natal 2024, Bank Mandiri menegaskan komitmennya untuk berbagi kebahagiaan melalui… Read More

3 hours ago

Simak! Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BRI, BNI, dan BSI Selama Libur Nataru

Jakarta – Sejumlah bank di Indonesia melakukan penyesuaian jadwal operasional selama libur perayaan Natal dan… Read More

3 hours ago