News Update

Mandiri Gandeng Institut Jantung Negara Malaysia

Jakarta–PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terus berinovasi dalam menciptakan nilai tambah bagi nasabah pemegang Mandiri Kartu Kredit, salah satunya dengan berkerja sama dengan Institut Jantung Negara (IJN) Kuala Lumpur. Kerja sama dalam bentuk program diskon 38 persen untuk paket pemeriksaan jantung dengan menggunakan Mandiri kartu Kredit.

Direktur Retail Banking Bank Mandiri Tardi menjelaskan, inisiatif ini diusung sejalan dengan keinginan perseroan untuk memberikan nilai tambah yang komprehensif kepada nasabah, termasuk yang terkait dengan aspek kesehatan.

“Dengan program ini, nasabah yang mendapatkan alternatif pembayaran yang mudah, cepat dan menguntungkan saat akan melakukan pemeriksaan jantung di IJN Kuala Lumpur,” jelas Tardi pada acara penandatanganan kerja sama Mandiri Kartu Kredit dengan IJN di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu, 6 September 2017.

Tardi menambahkan, selain paket potongan harga 38 persen untuk pemeriksaan jantung dengan tindakan, program ini juga akan memberikan potongan harga 15 persen untuk pemeriksaan jantung dengan harga paket RM750. Selain itu terdapat paket pemeriksaan jantung 3 hari 2 malam mulai dari RM800, serta paket pemeriksaan kesehatan dengan harga yang menarik.

“Kerja sama ini akan melengkapi solusi transaksi pembayaran dari Bank Mandiri ke RS IJN Kuala Lumpur yang telah dilakukan perusahaan anak Bank Mandiri, yakni Mandiri International Remittance dengan paket medical payment solution,” kata Tardi.

Menurut Tardi, pihaknya juga berharap inovasi program potongan harga ini dapat mendorong peningkatan transaksi nasabah dengan Mandiri kartu Kredit.

Adapun jumlah Mandiri Kartu Kredit yang telah diterbitkan hingga akhir Juli 2017 mencapai 4,6 Juta kartu dengan sales volume mencapai Rp18,8 triliun.

Dari nilai tersebut, tambahnya, sales volume Mandiri Kartu Kredit untuk transaksi luar negeri mencapai Rp1,2 triliun, di mana 8 persen di antaranya dilakukan di Malaysia.

“Khusus di Malaysia, transaksi Mandiri kartu kredit di merchant terkait kesehatan mencapai 22 persen,” tuturnya. (*)

 

 

Editor: Paulus Yoga

Suheriadi

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

11 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

13 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

15 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

16 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

16 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

19 hours ago