Jakarta–PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, menyalurkan pembiayaan senilai total Rp1,7 triliun dan US$230 juta kepada PT Bukit Asam Tbk. Pinjaman yang diberikan Bank Mandiri ini bertujuan untuk membiayai pengembangan bisnis PT Bukit Asam.
Adapun perjanjian kredit tersebut ditandatangani oleh Senior Executive Vice President (SEVP) Bank Mandiri Alexandra Askandar, dan Direktur Keuangan Bukit Asam, Achmad Sudarto, di Plaza Mandiri, Jakarta, Selasa, 29 November 2016.
Dari nilai pembiayaan tersebut, sebesar US$100 juta berskema pinjaman fasilitas khusus untuk membiayai belanja modal dan kredit sebesar US$130 juta adalah pinjaman treasury line untuk memenuhi kebutuhan likuiditas valas dalam operasional perusahaan.
Selanjutnya, fasilitas Supplier Financing sebesar Rp700 miliar dan fasilitas Trust Receipt Non-LC sebesar Rp700 miliar dimaksudkan untuk memperlancar proses pembayaran kepada supplier Bukit Asam. Serta, fasilitas Invoice Financing Rp300 miliar untuk mempercepat penerimaan hasil penjualan batubara Bukit Asam. (Bersambung)
Page: 1 2
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More