Mandiri & BSM Biayai US$19,04 Juta ke Pertamina International Shipping
Jakarta – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bersama dengan Bank Syariah Mandiri (BSM) menyalurkan pinjaman senilai US$19,04 juta kepada PT Pertamina International Shipping. Pinjaman Club Deal itu digunakan untuk pengembangan bisnis perusahaan yang baru berdiri sejak Desember 2016 ini.
Penandatanganan kredit club deal tersebut dilakukan oleh Senior Vice President Bank Mandiri Elisabeth R.T. Siahaan, SVP BSM Fiti Syam dan Direktur Utama Pertamina International Shipping Subagjo H. Moeljanto dan disaksikan oleh SEVP Large Corporate Bank Mandiri Dikdik Yustandi dan SVP Corporate Finance Pertamina, Narendra Widjajanto di Jakarta.
Adapun keikutsertaan Bank Syariah Mandiri pada pembiayaan ini menjadi tonggak sejarah, karena untuk pertama kalinya pembiayaan Pertamina group berasal dari perbankan syariah. Hal tersebut juga membuktikan bahwa perbankan syariah juga mampu bersaing dengan perbankan konvensional dalam hal pembiayaan.
Baca juga: Mandiri Sambut Positif Kebijakan Pelonggaran LTV
Menurut Dikdik Yustandi, pinjaman ini merupakan salah satu bentuk sinergi BUMN, untuk membantu pengembangan bisnis Pertamina Group. Selain itu, fasilitas pembiayaan yang diberikan ini juga sebagai bentuk dukungan Mandiri Group untuk memberikan solusi keuangan kepada Pertamina dan anak usahanya.
“Pendanaan ini mudah-mudahan dapat menguatkan struktur keuangan Pertamina International Shipping sehingga dapat mendukung pertumbuhan perusahaan,” ujar Dikdik dalam keterangannya seperti dikutip, di Jakarta, Selasa, 26 Juni 2018.
Kolaborasi Bank Mandiri dan Pertamina Group telah berlangsung sejak lama dan diwujudkan melalui berbagai penyediaan produk dan layanan perbankan. Layanan tersebut untuk membantu meningkatkan efisiensi dan pengelolaan likuiditas perusahaan, seperti Mandiri Cash Management, fasilitas lindung nilai (hedging), Trade Service, dan lain-lain. (*)
Poin Penting DPK Perbankan Tumbuh 8,5% yoy: Total dana pihak ketiga tercatat Rp9.217,9 triliun, didorong… Read More
Poin Penting OJK minta multifinance perkuat keamanan siber sesuai POJK 4/2021. Clipan Finance terbaru terdampak… Read More
Poin Penting OJK menyebut minat modal ventura ke fintech makin selektif, dipengaruhi risiko, prospek pertumbuhan,… Read More
Poin Penting Penyaluran dana LPDB ditargetkan tembus Rp1,6 triliun hingga akhir 2025. Mayoritas pembiayaan (≥80%)… Read More
Poin Penting BI menegaskan rupiah wajib diterima sebagai alat pembayaran di Indonesia, kecuali ada keraguan… Read More
Poin Penting IHSG kembali melemah 0,71% dan ditutup di level 8.584,78, dengan mayoritas saham dan… Read More