News Update

Mandiri dan BCA Terus Waspadai Tren Pengetatan Likuiditas

Jakarta — Perbankan nampaknya masih akan terus mewaspadai adanya pengetatan likuiditas yang diprediksi masih akan berlanjut hingga tahun ini dimana pada Oktober 2018 saja loan to deposit ratio (LDR) masih mencapai 93%.

Hal tersebut disampaikan Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wiryoatmodjo dan juga Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja ketika ditemui usai Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan OJK.

“LRD memang yang harus diperhatikan, kita akhir tahun kemarin agak naik memanng dana valas kita turun dan harapan kita memang di tahun ini inflow-nya masuk lagi,” kata Kartika di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Jumat 11 Januari 2019.

Kartika menyebutkan kondisi LDR memang masih menjadi fokus Bank Mandiri. Walau begitu pihaknya optimis untuk terus menjaga likuiditasnya diangka kisaran 91%.

“Akhir tahun memang kemarin agak tinggi ya, tahun ini harusnya kalau inflownya baik harusnya DPK lebih baik dan harusnya LDR nasional menurun dan LDR kita juga menurun mungkin kita dijaga 91% hingga 92 % ,” kata Kartika.

Baca juga: LPS: Pengetatan Likuiditas Berlanjut BUKU  III Masih Paling Besar

Tak berbeda jauh, BCA sendiri juga mengaku masih terus memantau kondisi likuidias industri guna dapat menjaga LDR miliknya. Jahja bahkan menyebut, pihaknya masih optimis menjaga LDR miliknya dibawah 90%.

“Yang berat itu Dana Pihak Ketiga (DPK), tahun ini LDR juga sangat menarik pasti ada yang kanibal, kita gak mau LDR kita 90% saja, tapi saya jaga 85%,” kata Jahja.

LDR sendiri menjadi parameter untuk melihat ketersediaan dana (likuiditas) bank untuk memenuhi penyaluran kreditnya. Berdasarkan Peraturan No. 17/11/PBI/2015, mengatur bahwa batas bawah LDR, yang kemudian berubah menjadi LFR sebesar 78 persen sedangkan batas atasnya ditetapkan sebesar 92 persen.

Sebagai informasi, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) telah merilis data pada Oktober 2018, dimana kredit perbankan sudah tumbuh 13,35%. Sementara DPK hanya tumbuh 7,60%. Hal ini membuat loan to deposit ratio (LDR) menyentuh 93,05%.(*)

Suheriadi

Recent Posts

BNI Sumbang Rp77 Triliun ke Penerimaan Negara dalam 5 Tahun

Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kontribusi terhadap penerimaan negara… Read More

3 hours ago

BI Gratiskan Biaya MDR QRIS untuk Transaksi hingga Rp500 Ribu, Ini Respons AstraPay

Jakarta - PT Astra Digital Arta (AstraPay) merespons kebijakan anyar Bank Indonesia (BI) terkait biaya Merchant Discount… Read More

3 hours ago

AstraPay Bidik 16,5 Juta Pengguna di 2025, Begini Strateginya

Jakarta - Aplikasi pembayaran digital dari grup Astra, PT Astra Digital Arta (AstraPay) membidik penambahan total pengguna… Read More

4 hours ago

Askrindo Dukung Gerakan Anak Sehat Indonesia di Labuan Bajo

Labuan Bajo – PT Askrindo sebagai anggota holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi Indonesia Financial… Read More

4 hours ago

Presiden Prabowo Dianugerahi Tanda Kehormatan Tertinggi El Sol del Perú, Ini Maknanya

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memperoleh tanda kehormatan tertinggi, yakni “Grand Cross of the Order… Read More

5 hours ago

RUPS PLN Rombak Pengurus, Berikut Direksi dan Komisaris Terbarunya

Jakarta – PT PLN (Persero) telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), pada Kamis (14/11).… Read More

6 hours ago