Jakarta – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatatkan laba bersih (bank only/unaudited) di sepanjang 2017 sebesar Rp20,01 triliun atau mengalami kenaikan mencapai 53,09 persen bila dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya yakni sebesar Rp13,07 triliun.
Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, pencapaian laba bersih di 2017 tersebut ditopang oleh penyaluran kredit yang sebesar Rp644 triliun (bank only) di sepanjang 2017, atau mengalami pertumbuhan 8,7 persen bila dibandingkan dengan penyaluran kredit tahun 2016.
Selain penyaluran kredit, laba bersih perseroan juga ditopang oleh meningkatkan fee base income. Menurut Kartika, di sepanjang tahun lalu, fee based income Bank Mandiri tercatat Rp21 triliun atau mengalami kenaikan mencapai 14,72 persen bila dibandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya.
“Kenaikan laba ini juga didorong oleh pengendalian biaya operasional. Biaya operasional Bank Mandiri bisa ditekan hanya naik 7,38 persen menjadi Rp26,91 triliun,” ujarnya di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu, 31 Januari 2018.
Di sisi lain, biaya cadangan kerugian penurunan nilai juga menurun sebesar 41,4 persen menjadi Rp13,2 triliun di sepanjang tahun lalu, bila dibandingkan dengan akhir tahun 2016 yang tercatat sebesar Rp22,6 triliun. Sementara itu, rasio pencadangan juga turun menjadi 142 persen dari sebelumnya 143 persen
Namun demikian dari sisi pendapatan bunga bersih (Net Interest Income/NII) Bank Mandiri di sepanjang 2017 mengalami penurunan sebesar 1,7 persen (yoy) menjadi sebesar Rp44,8 triliun bila dibandingkan dengan akhir tahun sebelumnya yang tercatat mencapai Rp45,6 triliun.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, dari kinerja keuangan yang positif tersebut, rasi kecukupa modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) Bank Mandiri hingga akhir tahun lalu tercatat sebesar 21,7 persen atau meningkat tipis 0,30 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 21,4 persen. (*)
Jakarta – PT Bank HSBC Indonesia (HSBC Indonesia) mencetak pertumbuhan dana kelolaan nasabah kaya (afluent) menembus… Read More
Jakarta – Ekonom Universitas Paramadina Samirin Wijayanto, menilai bahwa kemenangan Donald Trump dalam Pemilu AS 2024 membawa dampak… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyoroti perkembangan digitalisasi yang semakin canggih, memudahkan, dan lebih… Read More
Jakarta – Direktur BCA Haryanto Budiman menilai kemenangan Donald Trump dalam Pemilu Amerika Serikat (AS) 2024 dapat… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, 7 November 2024, ditutup ambles… Read More
Jakarta - Unifiber, lini bisnis infrastruktur digital di bawah naungan PT Asianet Media Teknologi (Asianet),… Read More