Jakarta–PT Bank Mandiri (Persero) Tbk siap menerbitkan surat utang atau obligasi maksimal Rp14 triliun hingga 2018 mendatang.
Direktur Keuangan Bank Mandiri, Pahala N. Mansury mengatakan, dana tersebut akan digunakan pihaknya untuk memperkuat arus permodalan dalam beberapa tahun ke depan.
“Nilai maksimal sampai 2018 Rp14 triliun,” kata Pahala di Plaza Mandiri Jakarta, kemarin.
Pahala merincikan, untuk penerbitan itu nantinya akan dibagi menjadi tiga tahap. Untuk penerbitan tahap I akan dilakukan perseroan di 2016 sebesar Rp5 triliun.
Sementara untuk tahap II di 2017, rencananya akan diterbitkan kembali sebesar Rp5 triliun dan tahap III 2018 sebesar Rp4 triliun.
“Namun yang sudah fix tahun ini Rp5 triliun. Tahap II dan ke III masih dibicarakan secara internal,” jelasnya.
Dengan penerbitan surat utang itu, diharapkan fokus Mandiri di 2016 sampai 2017 dalam optimalisasi kualitas aset dan penajaman portofolio management, penyempurnan implementasi transfomasi distribusi bisa berjalan lancar. (*) Dwitya Putra
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More