Jakarta- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) berhasil membukukan laba bersih di sepanjang triwulan III-2018 sebesar Rp 18,1 triliun. Realisasi laba bersih Bank Mandiri tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 20 persen bila dibandingkan dengan tahun lalu diperiode yang sama yakni sebesar Rp15,1 triliun.
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman Arif Arianto, mengungkapkan, kenaikan laba bersih ditopang oleh meningkatnya net interest income sebesar 4‚2% menjadi Rp 40,5 triliun dan fee based income sebesar sebesar 11,4% menjadi Rp 18,75 triliun.
“Di sisi lain, biaya operasional berhasil terus ditekan dan hanya tumbuh single digit berkat penerapan prinsip efusiensi secara konsisten di seluruh proses bisnis,” kata Sulaiman di Plaza Mandiri Jakarta, Rabu 17 Oktober 2018.
Menurut Sulaiman, persaingan yang semakin ketat serta kebijakan Suku bunga yang diterapkan regulator menuntut perseroan melakukan perbaikan yang signifikan baik dari sisi pengelolaan aset produktif serta penajaman fokus bisnis.
Untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) Mandiri tercatat telah mencapai Rp831,1 triliun atau tumbuh 9,2 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp761,5 triliun.
Sementara aset Bank Mandiri hingga September 2018 tercatat sebesar Rp1.173,6 triliun atau tumbuh 8,8% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar Rp1.078,7 triliun.
“Pada triwulan III-2018, dana murah Bank Mandiri mencapai Rp 535,8 triliun dengan rasio dana murah terhadap total DPK tercatat sebesar 64,46%, dana murah tersebut meningkat 8,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” kata Sulaiman. Sulaiman menambahkan, pertumbuhan itu ditopang oleh peningkatan tabungan sebesar Rp 23,8 triliun menjadi Rp 331,6 triliun, dan kenaikan giro sebesar Rp 19,4 triliun menjadi Rp 204,2 triliun. Sedangkan biaya dana Bank Mandiri non-konsolidasi juga berhasil diturunkan menjadi 2,50% dari posisi akhir September tahun lalu yang mencapai 2,79%.
Dirinya berharap, kinerja yang positif dapat terus dilanjutkan dengan berbagai upaya yang telah dilakukan Bank Mandiri. (*)
Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More
Poin Penting PINTU meluncurkan fitur Auto DCA Explore Plans untuk memudahkan investor berinvestasi rutin dengan… Read More
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More