Jakarta – PT Bank Mandiri, Tbk berencana akan menerbitkan obligasi berkelanjutan senilai Rp5 triliun hingga Rp10triliun. Pendanaan dari pasar modal ini diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pendanaan wholesalenya yang sebesar US$1 miliar.
“Kebutuhan tergantung dari funding dan lending, kalau deposito tumbuh maka obligasinya gak banyak, kalau deposito gak tumbuh maka obligasinya akan banyak,” kata Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo di Jakarta, Rabu 20 April 2016.
Kartika mengatakan, obligasi berupa Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) tersebut kemungkinan akan diterbitkan dalam dua tahun. Untuk tahun ini, rencananya Bank Mandiri baru akan menerbitkan senilai Rp5 triliun. Rencananya Perseroan akan menerbitkan surat utang itu pada Juni atau Juli mendatang.
Selain itu, Bank Mandiri juga akan meminjam dari lembaga pembiayaan luar negeri untuk membiayai sisa kebutuhan dananya.
“Ya tergantung demand, kalau untuk project infrastructure ada yang dollar base maka akan kami minta, yang nawarin banyak terkait harga dan term. Bilateral loan kami cari yang 7 tahun ke atas,” tambahnya. (*)
Jakarta - Stasiun Whoosh Karawang akan resmi melayani penumpang mulai 24 Desember 2024. Pembukaan ini… Read More
Jakarta – Pemerintah tengah mempersiapkan aturan mengenai revisi kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA)… Read More
Jakarta - PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank) terus melakukan ekspansi bisnis dengan memperluas… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) bersama Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) pionir layanan dan Perum DAMRI… Read More
Jakarta – Bank Mandiri kembali menegaskan komitmennya dalam pemberdayaan ekonomi perempuan melalui kolaborasi strategis dengan… Read More
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (20/12) kembali ditutup bertahan pada… Read More