Bank Mandiri; Dukung pengembangan kredit mikro. (Foto: Erman)
Jakarta – PT Bank Mandiri, Tbk berencana akan menerbitkan obligasi berkelanjutan senilai Rp5 triliun hingga Rp10triliun. Pendanaan dari pasar modal ini diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pendanaan wholesalenya yang sebesar US$1 miliar.
“Kebutuhan tergantung dari funding dan lending, kalau deposito tumbuh maka obligasinya gak banyak, kalau deposito gak tumbuh maka obligasinya akan banyak,” kata Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo di Jakarta, Rabu 20 April 2016.
Kartika mengatakan, obligasi berupa Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) tersebut kemungkinan akan diterbitkan dalam dua tahun. Untuk tahun ini, rencananya Bank Mandiri baru akan menerbitkan senilai Rp5 triliun. Rencananya Perseroan akan menerbitkan surat utang itu pada Juni atau Juli mendatang.
Selain itu, Bank Mandiri juga akan meminjam dari lembaga pembiayaan luar negeri untuk membiayai sisa kebutuhan dananya.
“Ya tergantung demand, kalau untuk project infrastructure ada yang dollar base maka akan kami minta, yang nawarin banyak terkait harga dan term. Bilateral loan kami cari yang 7 tahun ke atas,” tambahnya. (*)
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More