News Update

Mandiri Bakal Siapkan Instrumen Serap Repatriasi Tax Amnesty

Jakarta–PT Bank Mandiri (Pesero) Tbk, mengaku siap menampung dana repatriasi dari kebijakan tax amnesty atau pengampunan pajak melalui berbagai produk investasi yang akan disiapkan perseroan.

Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan, untuk produk yang disiapkan dalam instrumen investasi dana repatriasi ini, pihaknya memberikan opsi yang beragam salah satunya produk investasi reksa dana.

“‎Kita kasih opsi beragam ya, yang pasti yang pertamakan SBN (Surat Berharga Negara), kemudian kita sediakan obligasi juga untuk BUMN. Kemudian mereka boleh masuk ke saham dan reksadana,” ujarnya di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, 11 Juli 2016.

Namun demikian, perseroan belum memperkirakan berapa besar dana yang akan diserap oleh Bank Mandiri dari Dana Repatriasi Tax Amnesty ini. Kendati begitu, kata dia, mayoritas nasabah Bank Mandiri merespon positif kebijakan pemerintah tersebut.

“Kami belum ada produk spesifik untuk itu. Targetnya kita belum tahu juga berapa yang mau diserap, kita akan rapat nanti. Selama ini nasabah-nasabah Mandiri sih sebagian besar positif ya, mereka ingin memanfaatkan,” tukasnya.

Sebelumnya, Direktur Treasury dan Market Bank Mandiri, Pahala N Mansury mengungkapkan, perseroan akan meluncurkan Medium Term Note (MTN) atau surat hutang jangka pendek dan sertifikat deposito (NCD) di semester II guna menampung dana repatriasi tax amnesty.

Seandainya pemerintah menetapkan lock up period untuk jangka waktu tertentu, maka dana repatriasi diharapkan dapat masuk ke surat berharga seperti obligasi, equity, EBA (Efek Beragun Aset), DIRE, saham, dan MTN yang memiliki tenor sama dengan lock up period yang ditetapkan pemerintah.

“Kita harapkan nantinya dibuka seluas-luas mungkin instrumen yang ada. Harapannya uang itu diinvestasikan di Indonesia, baik itu dalam bentuk bonds dan equity,” ucap Pahala. (*)

 

 

Editor: Paulus Yoga

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

BCA Salurkan Kredit Sindikasi ke Jasa Marga, Dukung Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban

Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More

12 mins ago

Tinjau PLTU Suralaya, Bahlil Pastikan Suplai Listrik Wilayah Jamali Aman Selama Nataru

Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More

35 mins ago

Per 20 Desember 2024, IASC Blokir 5.987 Rekening dan Selamatkan Dana Rp27,1 Miliar

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More

2 hours ago

KSEI Bidik Pertumbuhan 2 Juta Investor pada 2025

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More

2 hours ago

KSEI Masih Kaji Dampak Kenaikan PPN 12 Persen ke Pasar Modal RI

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More

3 hours ago

PPN 12 Persen QRIS Dibebankan ke Pedagang, Siap-siap Harga Barang Bakal Naik

Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More

3 hours ago