Jakarta – PT Mandala Multifinance Tbk (Mandala Finance) menyiapkan capital expenditure (capex) atau belanja modal sebesar Rp50 miliar untuk tahun 2022. Angka tersebut naik signifikan dari alokasi investasi digital tahun 2021 sebesar Rp20 miliar.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Bisnis Mandala Finance Christel Lasmana dalam media luncheon di Jakarta, Kamis 20 Januari 2022. Dana tersebut akan dipergunakan untuk memperkuat dan memperluas jaringan Mandala Finance, khususnya melalui platform digital.
“Tahun lalu investasi digital kami Rp20 miliar, atau setara 70% dari total capex. Tahun 2022 meningkat, more than double. Alokasinya sekitar Rp50 miliar,” kata Christel.
Transformasi digital, terutama lewat super app Mantis menjadi strategi Mandala Finance dalam memacu pertumbuhan. Tahun lalu perseroan menyalurkan pembiayaan Rp5 triliun. Sekitar 99% dari total pembiayaan masih didominasi segmen roda dua. Baik motor baru maupun motor bekas dengan komposisi hampir 50 : 50.
Sementara, dari sisi wilayah, sekitar 50% pembiayaan Mandala Finance mengalir ke wilayah Indonesia bagian Timur. Mandala Finance terbilang memiliki positioning cukup kuat di wilayah Indonesia Timur. (*) Ari Astriawan
Jakarta - PT PLN (Persero) menyatakan kesiapan untuk mendukung target pemerintah menambah kapasitas pembangkit energi… Read More
Jakarta - Additiv, perusahaan penyedia solusi keuangan digital, mengumumkan kemitraan strategis dengan PT Syailendra Capital, salah… Read More
Jakarta – Super App terbaru dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), yaitu BYOND by… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing keluar (capital outflow) dari Indonesia pada pekan kedua… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan bahwa data perdagangan saham pada pekan 11… Read More
Jakarta – Kinerja PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia atau Allianz Syariah tetap moncer di… Read More