Perbankan

Mampu Hadapi Krisis, Perbanas: Perbankan Indonesia Terkuat di Dunia

Jakarta – Ketua Umum Perbanas (Perhimpunan Bank Nasional), Kartika Wirjoatmodjo menyebutkan bahwa industri perbankan nasional menjadi sektor yang kuat pasca krisis di Asia. Bahkan, perbankan Indonesia menjadi salah satu yang stabil dan terkuat di Dunia.

“Kalau kita lihat disaat dunia lain terjadi permasalahan perbankan seperti Amerika Serikat (AS) seperti krisis SVB. Indonesia sudah hampir 25 tahun tidak mengalami krisis perbankan, ini satu hal yg unik bahwa kita pasca krisis Asia benar-benar memperbaiki tata kelola, risk management, dan portofolio management,” ujar Kartika dalam Rapat Umum Anggota Perbanas, Kamis 20 Juli 2023.

Baca juga: Rasionalitas Dibalik Besaran Dividen Payout Ratio Perbankan yang Terlalu Tinggi

Menurutnya, hal ini diimbangi dengan melakukan bisnis yang terstruktur dnegan berbagai regulasi yang ada. Bahkan, perbankan Indonesia termasuk yang paling pertama mengadopsi Basel III yang merupakan standar pengaturan perbankan yang dikeluarkan oleh Basel Committee on Banking Supervision (BCBS).

“Termasuk kemarin waktu krisis SVB kita heran kok bisa ada bank di AS sebesar SVB kolaps, ternyata mereka tidak pakai Basel III. Di AS hanya menggunakan Domestic Systemically Important Bank, diluar itu SVB tidak pake Basel III,” jelasnya.

Selanjutnya, pihaknya juga ingin mendorong perbankan di Indonesia bisa mengikuti rancang bangun pertumbuhan ekonomi. Sehingga, perbankan akan menjadi pendukung pertumbuhan ekonomi paling utama karena perbankan merupakan sektor yang stabil dan kuat.

Baca juga: BI Proyeksikan Outstanding Kredit Tumbuh Melambat di Akhir Tahun 2023

“ini yang kita masih miss, karena perbankan kita tidak mengikuti rancang bangun ekonomi Indonesia. Saya juga sering dipanggil presiden bahwa pada saat negara melakukan perencanaan eknomi dan perencanaan pembangunan harusnya perbankan mengikuti pola itu dan membuat portofolio yang mendukung,” pungkasnya.

“Ini kita coba kedepan karena Perbanas selain stabil, kuat, labanya besar tapi juga bisa menjadi pendukung pertumbuhan ekonomi paling utama, nah ini akan kita coba kedepan rancangan bangun transisi ekonomi menuju negara maju,” tambah Kartika. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Irawati

Recent Posts

Dorong Pelaku UMKM Naik Kelas, BRI Telah Salurkan KUR Rp158,6 T per Oktober 2024

Jakarta - PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp158,60… Read More

1 hour ago

OJK Panggil dan Awasi Ketat KoinP2P, Ini Alasannya

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan tegas melaksanakan langkah-langkah pengawasan secara ketat terhadap PT… Read More

2 hours ago

149 Saham Hijau, IHSG Dibuka Menguat 0,48 Persen

Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (22/11) Indeks Harga Saham Gabungan… Read More

2 hours ago

Rupiah Diprediksi akan Tembus Rp16.000 per Dolar AS

Jakarta - Rupiah berpeluang masih melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akibat ketegangan geopolitik Ukraina dan Rusia… Read More

2 hours ago

Harga Emas Antam Menggila! Sekarang Segini per Gramnya

Jakarta -  Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Jumat, 22 November… Read More

3 hours ago

IHSG Berpeluang Melemah, Simak 4 Rekomendasi Saham Berikut

Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More

4 hours ago