Jakarta – Pemerintah baru saja menekankan asumsi positif prospek pertumbuan ekonomi. Hal ini didukung pula oleh sejumlah analis ekonomi.
Turut mendukung pemerintah, Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) juga merilis proyeksi positif makro ekonomi Indonesia. Menurut data MAMI, pada Mei 2016 terjadi surplus perdagangan sebesar US$375,6 juta. Secara bulanan, baik ekspor maupun impor sama-sama meningkat dibanding April 2016.
Putut Andanawarih, Direktur Pengembangan Bisnis MAMI menjelaskan, kumulatif sepanjang tahun berjalan sampai dengan Mei 2016, Indonesia menikmati surplus perdagangan sebesar US$2,7 miliar (ekspor US$56,59 miliar vs impor US$53,89 miliar).
Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, lanjut Putut, ekspor nonmigas tetap mendominasi kisaran 90% dari total ekspor. Dan selama tahun berjalan 2016, Amerika Serikat, Jepang, Tiongkok, Singapura serta India berkontribusi 46,1% dari keseluruhan negara tujuan ekspor nonmigas. Di lain pihak, keseluruhan Uni Eropa yang terdiri dari 27 negara hanya berkontribusi 11.3%.(*)
Jakarta – Bank Indonesia (BI) bersama Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) pionir layanan dan Perum DAMRI… Read More
Jakarta – Bank Mandiri kembali menegaskan komitmennya dalam pemberdayaan ekonomi perempuan melalui kolaborasi strategis dengan… Read More
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (20/12) kembali ditutup bertahan pada… Read More
Suasana saat peluncuran Bank Mandiri jadi sponsor Jakarta LavAni Livin' Transmedia untuk bertanding pada laga… Read More
Jakarta – Serangan siber yang mendera bank-bank di Tanah Air tak pernah usai. Teranyar, salah satu… Read More
Jakarta – Uang palsu yang diproduksi di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan diduga telah… Read More